Dosen Universitas BSI Berikan Pelatihan Penggunaan Photoshop

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan kegiatan program pengabdian masyarakat berupa pelatihan aplikasi photoshop, pada Ahad (13/3/2022) silam. Kegiatan ini ditujukan kepada anggota Koperasi Atsiri Citayam, Jawa Barat.

Nur Hidayati, Ririn Restu Ari, Susliansyah, Nurullah Sururi Afif dan Siti Zaojah merupakan dosen yang terlibat dalam pelatihan ini. Nur Hidayati selaku ketua pelaksana menjelaskan bahwa, anggota dari Koperasi Atsiri Citayam terdiri dari ibu-ibu rumah tangga yang memiliki usaha UMKM.

Mereka, meski harus eksplor dengan keahlian penggunaan aplikasi pengolah gambar, seperti photoshop, agar bisa memvisualisasikan pemasaran, untuk disebar di internet.

“Usaha koperasi ini meliputi berbagai macam jenis produk, baik itu makanan, minuman, kerajinan tangan serta pakaian. Sehingga untuk memasarkan produknya, produk yang di jual harus terlihat menarik dengan menyajikan gambar dari produk tersebut. Hal ini yang kami, para dosen memberikan pelatihan penyuntingan image dengan photoshop,” jelas Nur dalam rilis yang diterima, Selasa (22/3/2022).

Menurutnya, aplikasi photoshop dapat membuat gambar produk menjadi lebih menarik dan memberikan informasi secara informatif terhadap produk yang mereka tawarkan. Melalui pelatihan ini pula, dapat meningkatkan keterampilan anggota koperasi sehingga bisa meningkatkan penjualan produk-produk UMKM melalui media sosial dan e-commerce.

“Semoga dengan adanya pelatihan ini dapat diimplementasikan langsung oleh anggota koperasi terhadap kegiatan penjualan mereka. Sehingga lebih memaksimalkan tampilan gambar dari produk yang dimilikinya,” jelasnya.

Salah satu peserta pelatihan, Ani mengungkapkan, ternyata selama ini, yang mereka butuhkan sudah tersedia. Terlebih, adanya pembuatan desain gambar, memang sangat perlu untuk mendukung kegiatan promosi.

“Kami sangat bersemangat, setelah mengikuti ini, ternyata memang sangat tegas sekali, bahwa kami kekurangan hal ini. Ini yang belum kita tahu,” ujar Ani.

Ikuti Whatsapp Channel Republika