Kasus Positif Covid-19 di Bantul Terus Turun
Kasus konfirmasi Covid-19 yang sembuh pada hari ini tercatat 461 orang.
REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat bahwa kasus aktif atau yang menjalani isolasi dari hari ke hari terus menurun, hingga Selasa (22/3/2022), tersisa 1.771 orang, menyusul pasien sembuh lebih mendominasi ketimbang kasus baru.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Bantul, kasus konfirmasi COVID-19 yang sembuh pada hari ini tercatat 461 orang, sementara kasus baru yang konfirmasi positif bertambah 90 orang.
Pasien COVID-19 sembuh terbanyak dari Kecamatan Piyungan 266 orang, disusul Sewon 49 orang, dan Kasihan 31 orang, sementara kasus baru diantaranya dari Banguntapan 34 orang, Kasihan 11 orang, dan Sewon 10 orang.
Penambahan pasien pulih dan kasus baru hari ini disertai dengan adanya kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal sejumlah tiga orang dari Banguntapan, Piyungan dan Sewon. Dengan perkembangan kasus harian itu, maka total kasus positif COVID-19 di Bantul hingga kini terakumulasi menjadi 73.114 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 69.658 orang, sementara kasus kematian totalnya tercatat 1.685 orang.
Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih menjalani isolasi mandiri maupun karantina di rumah sakit maupun selter terpadu wilayah Bantul per hari Selasa (22/3) tersisa 1.771 orang, yang tersebar di seluruh 17 kecamatan se-Bantul.
Disebutkan pula bahwa cakupan vaksinasi COVID-19 Bantul juga terus bertambah, untuk dosis satu sebanyak 787.373 orang, atau 87,55 persen dari total sasaran 899.352 orang, sementara dosis duasebanyak 754.110 orang atau 83,85 persen.
Sedangkan untuk vaksinasi COVID-19 booster atau penguat baru terealisasi sebanyak 71.419 orang, atau 9,49 persen dari total sasaran vaksin dosis tiga sebanyak 752.225 orang.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengajak masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dalam beraktivitas maupun dalam kegiatan ekonomi, agar terhindar dari penularan, dan pasien konfirmasi yang sembuh terus bertambah. "Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.