Pemerintah Inggris Sudah Izinkan Chelsea Jual Tiket ke Penonton

Hasil penjualan tiket akan dibagikan ke sejumlah pihak dan bukan untuk Chelsea.

antara/reuters
Para pemain Chelsea saat merayakan kemenangan di depan para suporternya. Pemerintah Inggris melonggarkan sejumlah batasan terhadap Chelsea menyusul sanksi yang dijatuhkan kepada pemilik klub, Roman Abramovich. Chelsea sudah diperbolehkan menjual tiket laga pada penonton.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris melonggarkan sejumlah batasan terhadap Chelsea menyusul sanksi yang dijatuhkan kepada pemilik klub, Roman Abramovich. The Blues sudah diperbolehkan menjual tiket pertandingan kepada penonton, terutama saat melakoni laga tandang pada sisa musim ini.

Dengan pelonggaran ini, Chelsea sudah bisa menjual tiket laga di semua ajang, mulai dari babak semifinal Piala FA, kontra Crystal Palace, lanjutan Liga Primer Inggris, hingga laga babak semifinal Liga Champions, menghadapi Real Madrid. Rencananya, pelonggaran ini akan mulai diterapkan pada awal bulan depan atau pascajeda internasional.

Kendati begitu, keuntungan dari hasil penjualan tiket itu tidak akan masuk dalam kas keuangan the Blues. Hasil penjualan tiket tersebut akan dibagikan ke sejumlah pihak, seperti tim lawan dan penyelenggara kompetisi.

Tidak hanya itu, klub asal London Barat itu juga masih dilarang menjual tiket harian kala melakoni laga kandang di Stadion Stamford Bridge. Menteri Olahraga Inggris, Nigel Huddleston, menyebut, perubahan aturan pembatasan terhadap Chelsea ini semata-mata dilakukan demi kepentingan para penggemar.

Namun, Huddleston berharap, sanksi terhadap Abramovich itu tetap bisa memberikan dampak.

''Saya ingin berterima kasih kepada fan atas kesabaran mereka sementara kami terus bekerja dengan pihak terkait untuk menjadikan hal ini bisa diterapkan. Sejak Roman Abramovich mendapatkan sanksi, kami bekerja keras agar klub bisa terus tampil tanpa mengurangi dampak dari sanksi tersebut,'' ujar Huddleston seperti dilansir The Guardian, Kamis (24/3/2022).

Secara khusus, Premier League menyebut, hasil keuntungan tiket pertandingan di laga tandang Chelsea pada sisa musim ini rencananya akan dialokasikan untuk membantu pengungsi konflik militer Ukraina-Rusia. Manajemen Chelsea pun diketahui sudah setuju dengan rencana penyelenggara Liga Primer Inggris tersebut.

''Kami telah mencapai kesepakatan, keuntungan dari penjualan tiket itu akan didonasikan kepada korban dari perang di Ukraina,'' tulis pernyataan resmi Premier League seperti dilansir The Guardian.

Setidaknya ada delapan klausul yang diubah Pemerintah Inggris dalam aturan pembatasan terhadap Chelsea. Selain telah diizinkan menjual tiket laga tandang di semua ajang, the Blues juga telah diperbolehkan mendapatkan kucuran dana sebesar 30 juta poundsterling dari Fordstam, perusahaan milik Abramovich. Dana itu nantinya akan digunakan untuk operasional klub pada sisa musim ini.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler