Menanti Nyaris 40 Tahun, Jalur Kereta Cibatu-Garut Kembali Beroperasi

Banyak yang menantikan momen bersejarah beroperasinya jalur kereta api Cibatu-Garut.

ANTARA/Novrian Arbi
Pelajar mengibarkan bendera Merah Putih saat kereta api Inspeksi melintasi jalur rel di Stasiun Garut, Garut, Jawa Barat, Kamis (24/3/2022). PT. Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan reaktivasi jalur lintas Kereta Api Cibatu-Garut setelah sekitar 40 tahun tidak beroperasi guna meningkatkan konektivitas antar daerah dengan moda transportasi kereta api.
Rep: Bayu Adji P Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Ratusan masyarakat dari berbagai wilayah Kabupaten Garut, berkumpul di Stasiun Garut, Kamis (24/3/2022). Beberapa dari mereka bahkan sudah datang dari pagi hari, untuk menantikan momen bersejarah kembali beroperasinya jalur kereta api Cibatu-Garut setelah puluhan tahun mati suri.

Baca Juga


Yanti (62 tahun), adalah salah satu warga yang menantikan kedatangan kereta api di Stasiun Garut. Ia tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya setelah mencoba menaiki kereta api lagi dari stasiun yang terletak di Kecamatan Garut Kota itu. "Saya senang banget ada kereta lagi. Dulu saya waktu tahun 80-an sering naik kereta dari sini," kata dia. 

Ketika itu, ayah Yanti bekerja di PJKA (kini disebut PT Kereta Api Indonesia). Karenanya, ia sering diajak oleh ayahnya untuk naik kereta.

Banyak kenangan yang tak terlupakan ketika menaiki kereta dari Stasiun Cibatu ke Stasiun Garut. Salah satu yang paling diingatnya adalah hawa panas di dalam gerbong kereta, lantaran ketika itu keretanya masih bertenaga uap. 

Namun, kenangan merasakan hawa panas ketika naik kereta tak lagi dialaminya setelah mencoba kereta api beroperasi saat ini. Namun, menurut Yanti, kebahagiannya tetap sama. "Makanya saya senang banget ada kereta lagi, jadi kayak anak kecil," kata dia sambil tertawa. 

Salah seorang warga lainnya, Agus (52), juga mengaku senang dengan kehadiran kembali kereta api di Stasiun Garut. Kerinduannya menaiki kereta api tentu dapat terobati dengan selesainya reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut. "Dulu saya cukup sering diajak bapak naik kereta ke Cibatu. Senang sekali sekarang ada kereta lagi," kata dia.

 

 

Lebih dari itu, kereta api disebut dapat mempermudah masyarakat Kabupaten Garut dalam memilih moda transportasi. Apalagi, sekarang kereta api dari Stasiun Garut sudah bisa langsung menuju Jakarta. "Jadi akan lebih mudah kalau mau ke Bandung atau Jakarta. Daripada naik mobil, macet," kata dia.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah mereaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut, yang hampir 40 tahun tidak berfungsi. Menurut dia, selesainya proses reaktivasi itu merupakan hasil kerja sama semua pihak.

"Saya juga terharu, kereta api bisa kembali beroperasi di sini. Bahkan, bukan hanya ke Cibatu, tapi langsung tembus ke ibu kota Jakarta," kata Rudy.

Ia menilai, moda transportasi kereta api akan menjadi salah satu pilihan utama bagi masyarakat Kabupaten Garut. Masyarakat dari Jakarta dan Bandung juga akan makin mudah datang ke Kabupaten Garut, baik untuk berwisata maupun untuk kegiatan lain. 

"Apalagi sekarang menjelang Lebaran, banyak orang yang mudik. Ini akan jadi solusi agar pemudik tidak kemacetan. Harganya sangat murah," kata dia. 

Ia berharap, kehadiran kereta api dapat meningkatkan perekonomian warga Kabupaten Garut. Sebab, dengan kereta api, wisatawan akan makin mudah untuk datang ke Garut. Selain itu, pengusaha dari Kabupaten Garut juga akan makin mudah untuk mendistribusikan produk ke Jakarta. "Selama ini, masalah akses memang selalu menjadi kendala di Kabupaten Garut. Dengan adanya kereta api, mudah-mudahan akan makin banyak wisatawan berkunjung, dan ekonomi warga Garut meningkat," ujar dia.

Jalur api Cibatu-Garut telah kembali dioperasikan KAI setelah diresmikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kamis. Kini, jalur yang telah tak digunakan sejak 1983 dapat beroperasi lagi.

Dalam reaktivasi jalur sepanjang 19 kilometer tersebut, juga dioperasikan kembali tiga stasiun, yaitu Stasiun Garut, Wanaraja, dan Pasirjengkol. Pada kesempatan itu, diresmikan juga pengoperasian KA Cikuray rute Garut-Pasar Senen (pulang pergi) dan KA Garut Cibatuan rute Garut-Purwakarta (pulang pergi).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler