Tak Mau Bernasib Sama dengan Italia, Pelatih Portugal: Jaga Fokus!
Fernando Santos meminta anak-anak asuhnya tak menganggap remeh Makedonia Utara.
REPUBLIKA.CO.ID, PORTO -- Timnas Portugal tinggal selangkah lagi memastikan tiket ke putaran final Piala Dunia 2022. Setelah berhasil melewati adangan Turki di babak semifinal play-off, Portugal akan menghadapi Makedonia Utara di partai final play-off Piala Dunia 2022 Zona Eropa, Rabu (30/3/2022) dini hari WIB.
Rencananya, juara Piala Eropa 2016 itu akan menerima lawatan Makedonia Utara di Stadion Dragao, Porto. Status sebagai tuan rumah dan perbedaan kualitas materi pemain membuat Portugal diunggulkan untuk bisa mengalahkan Makedonia Utara di laga tersebut.
Namun, pelatih Portugal, Fernando Santos, menegaskan, anak-anak asuhnya tidak boleh menganggap remeh kekuatan Makedonia Utara. Kejutan yang dihadirkan tim berjuluk Lions itu kala menyingkirkan Italia di babak semifinal, dengan kemenangan, 1-0, sudah cukup menjadi pangkal kewaspadaan Portugal.
Santos pun mengaku, sempat memprediksi soal kemampuan Makedonia Utara mengejutkan Gli Azzurri.
''Kami harus menunjukkan rasa hormat yang sama kepada Makedonia Utara, seperti halnya apabila kami menghadapi Italia. Saya sudah katakan sebelumnya, semua laga ini bukanlah candaan. Ini seperti final dan apapun bisa terjadi,'' kata Santos seperti dilansir Daily Mail, Jumat (25/3/2022).
Karena itu, pelatih berusia 67 tahun itu berharap, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan bisa menunjukkan fokus dan konsentrasi penuh selama 90 menit laga.
''Anda harus menghadapi mereka dengan fokus dan konsentrasi penuh. Tim yang datang ke Italia dan mengalahkan juara bertahan Piala Eropa itu rasanya tidak perlu diperkenalkan lagi,'' ujar Santos mengingatkan.
Kemampuan menjaga fokus dan konsentrasi ini pula yang menjadi bahan evaluasi Santos usai Portugal mengalahkan Turki, 3-1, di babak semifinal play-off, Jumat (25/3/2022) dini hari WIB. Sempat mencatatkan keunggulan dua gol pada babak pertama, Portugal justru kebobolan pada awal babak kedua.
Tidak hanya itu, Turki juga sebenarnya memiliki kesempatan menyamakan kedudukan via tendangan penalti. Beruntung, Burak Yilmaz yang dipercaya sebagai algojo gagal menyelesaikan tugasnya dengan baik. Portugal akhirnya berhasil menggandakan keunggulan dengan gol Mattheus Nunes pada masa injury time.
''Kami tidak boleh membiarkan hal itu terjadi lagi, terutama saat kami tengah mengendalikan permainan. Ini dapat menjadi peringatan di laga berikutnya, yang akan sangat menentukan. Target untuk pergi ke Piala Dunia 2022 harus tetap menjadi motivasi utama kami di laga berikutnya,'' tegas Santos.