Yogyakarta Evaluasi PTM Memungkinkan Digelar Kapasitas Penuh

Evaluasi pembelajaran tatap muka dilakukan di semua jenjang pendidikan.

Wihdan Hidayat / Republika
Siswa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 2 Yogyakarta.
Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta segera melakukan evaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang diharapkan dapat dilaksanakan dengan kapasitas penuh apabila sudah memungkinkan didasarkan atas berbagai pertimbangan. Termasuk penurunan level PPKM.

"Sementara ini masih dilaksanakan dengan kapasitas terbatas 50 persen. Tentu akan dievaluasi seiring dengan penurunan PPKM ke level 3," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Jumat (25/3/2022).

Menurut dia, evaluasi pembelajaran tatap muka akan dilakukan di semua jenjang pendidikan mulai dari TK, SD, dan SMP. Jika dari seluruh indikator evaluasi menunjukkan penilaian yang baik dan memungkinkan pembelajaran tatap muka diselenggarakan dengan kapasitas yang lebih besar atau penuh, akan dilaksanakan.

Selain kondisi kasus Covid-19, indikator lain yang perlu dijadikan bahan penilaian adalah kesiapan sekolah terkait standar pelaksanaan protokol kesehatan, fasilitas penunjang, hingga kesiapan siswa dan orang tua mendukung pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah.

"Apakah langsung dengan kapasitas penuh 100 persen atau bertahap, tentu tergantung bagaimana hasil evaluasi yang dilakukan," katanya.

Heroe menyebut pembelajaran tatap muka sudah sangat dinantikan oleh siswa maupun orang tua, karena sebentar lagi sudah memasuki masa ujian, baik ujian kenaikan kelas maupun ujian kelulusan sekolah.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Budhi Asrori mengatakan hal senada. "Kami akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Karena sudah turun ke PPKM level 3. Kami lihat kondisi kasus sepekan terakhir seperti apa," ujarnya.

Jika memungkinkan pelaksanaan PTM dapat dilakukan dengan kapasitas lebih besar dengan mempertimbangkan berbagai hal, seperti penurunan kasus dan kebutuhan siswa untuk mengakses pembelajaran yang lebih baik.

"Banyak siswa dan orang tua yang berkeinginan agar pembelajaran tatap muka kembali dijalankan. Sabar dulu, kami evaluasi dalam sepekan ini," kata dia.

Selain itu, pelaksanaan vaksinasi bagi siswa dan guru yang sudah cukup tinggi di Kota Yogyakarta juga menjadi pertimbangan dalam pemberian izin pembelajaran tatap muka. Cakupan vaksinasi dosis lengkap untuk siswa mencapai 98 persen dan untuk guru mencapai 97 persen.


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler