Uni Eropa: Kesepakatan Nuklir Iran Sudah Sangat Dekat
Pemerintah AS lebih berhati-hati dalam asesmennya untuk menghidupkan kembali JCPOA.
REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Perwakilan Tinggi Kebijakan Keamanan dan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan Iran dan kekuatan dunia sudah hampir menyepakati perjanjian nuklir 2015. Perjanjian yang dikenal Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) untuk menahan program nuklir Teheran dengan imbalan dicabutnya sanksi pada Iran.
Perundingan untuk menghidupkan JCPOA sudah hampir disepakati sampai Rusia mengajukan permintaan Amerika Serikat (AS) di saat-saat terakhir. Moskow mendesak sanksi yang diberikan pada Rusia atas invasi ke Ukraina tidak berdampak pada perdagangannya dengan Iran.
Pernyataan ini Borrell sampai di konferensi internasional Doha Forum pada Sabtu (26/3/2022).
Koordinator Uni Eropa untuk perundingan nuklir, Enrique Mora mengatakan akan berkunjung ke Iran. Ia hendak menemukan kepala negosiator Iran.
Pada pekan ini Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan perundingan nuklir dapat segera dicapai bila Amerika Serikat (AS) lebih pragmatis. Tapi pemerintah AS lebih berhati-hati dalam asesmennya untuk menghidupkan kembali JCPOA.