Secret Windows : Stephen King Memang Jarang Mengecewakan
Bisa jadi film thriller yang menyeramkan
Secret Windows mungkin film adaptasi cerita Stephen King yang tidak terlalu banyak penggemar fanatiknya. Bila dibandingkan The Shawshank Redemption dan The Green Mile atau The Shining dan It. Masih banyak yang tidak terlalu terkesan dengan adaptasi ini.
Bagi saya Secret Windows tidak terlalu buruk, tidak sejenius Misery. Tapi cukup. Lagi pula Johnny Depp di film itu tidak terlalu buruk.
Film ini dimulai seorang pria yang memergoki istrinya berselingkuh. Kemudian adegan pindah di sebuah kabin seorang penulis yang mengalami writer block. Penulis bernama Mort itu sedang tidur di sofanya.
Ia dibangunkan suara gedoran pintu. Dengan malas ia menuju pintu dan menemui seorang pria tinggi mengenakan topi koboi. Pria itu tiba-tiba menuduh Mort mencuri ceritanya. Mort langsung mengelak tuduhan plagarisme tersebut dan mengusir laki-laki itu.
Sebelum pergi lagi-lagi tersebut memaksa Mort menerima karya yang menurutnya telah dicuri. Mort menerima naskah tersebut dan membuangnya ke tong sampah. Naskah tersebut ditulis seseorang bernama John Shooter.
Pertemuan Mort dengan Shooter ini membawanya ke satu peristiwa ke peristiwa lainnya. Secret Windows mungkin memang bukan adaptasi Stephen King yang paling baik. Tapi masih ada nuansa Stephen King.
Pertemuan pertama saya dengan Stephen King adalah novel Carrie kemudian filmnya. Karena tidak terlalu suka film thriller dan lebih suka novel horor abad ke-19 seperti Bram Stoker, Mary Shelly, dan Robert Louis Stevenson saya baru bertemu lagi Stephen King bertahun-tahun kemudian.
Saya mulai membaca Mr Mercedes dan menelusuri Dark Tower series. Tapi dalam sepuluh tahun terakhir film adapatasinya yang saya mungkin hanya menonton the Shawshank Redemption dan The Green Mile. Dan Misery (tapi hanya setengah karena terlalu kejam).
Secret Windows tidak terlalu menegangkan, tidak terlalu sadis dan menyeramkan. Motivasi tokoh utama dapat dipahami dengan baik. Secret Windows mungkin bukan adapatasi yang terbaik tapi masih menyisakan Stephen King di dalamnya. Dan ceritanya tidak pernah mengecewakan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika