Alhamdulillah... Museum Wayang Kembali Gelar Pertunjukan Wayang Kulit yang Diharamkan

Pertunjukan wayang akan digelar pada November 2022.

network /Kurusetra
.
Rep: Kurusetra Red: Partner
Museum Wayang. Pengunjung melihat koleksi Museum Wayang di Jakarta Barat. Pemprov DKI mengizinkan kembali pagelaran wayang di Museum Wayang setelah sempat berhenti karena pandemi. Foto: Republika.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Museum Wayang, Jakarta Barat sempat ditutup untuk wisatawan menyusul pandemi Covid-19. Pertunjukan wayang yang biasanya rutin digelar pun ditiadakan sementara waktu. Namun, kini para pecinta wayang atau pun pengunjung bisa menikmati pagelaran wayang setelah Pemprov DKI Jakarta kembali mengizinkan pementasan.

Kepastian wayang kulit yang sempat diharamkan itu akan dipentaskan kembali di Museum Wayang disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana. Pagelaran wayang pertama di Museum Wayang setelah pandemi Covid-19 mereda menampilkan lakon 'Gatotkaca Wisuda' dengan Ki Sri Kuncoro atau lebih dikenal dengan Dalang Brimob.

BACA JUGA: Setelah Wayang, Kini Nasi Padang yang Diharamkan

"Saya sangat mengapresiasi dan mendukung Unit Pengelola Museum Seni dalam usahanya meningkatkan antusiasme masyarakat untuk berkunjung ke museum dan mengenal seni budaya Indonesia khususnya wayang kulit," kata Iwan melalui keterangan tertulis, Selasa (29/3/2022).

Museum Wayang memiliki ribuan koleksi wayang dari seluruh Indonesia serta boneka mancanegara. Sebelum pandemi pagelaran wayang yang ditampilkan telah menjadi kegiatan rutin setiap hari Ahad dengan lakon, jenis wayang, dan dalang yang berbeda-beda. Sayangnya kegiatan itu terpaksa dihentikan karena pandemi.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Ibu-Ibu Suka Riya Ibadah Ditanya Bule Soal Salad, Dijawab Saya Sholat 5 Kali Sehari

Pertunjukan wayang akan digelar secara offline pada 27 November 2022 dan dibuka untuk umum. Harga tiket yang dibayarkan mulai Rp 2.000 untuk pelajar, Rp 3.000 untuk mahasiswa, dan Rp 5.000 untuk dewasa.

Pengunjung dapat membayar tiket menggunakan kartu Jakcard. Namun jika tidak memiliki kartu Jakcard, pengunjung dapat membeli secara langsung di lokasi. Namun yang tidak bisa menyaksikan secara offline, pecinta wayang bisa menonton pertunjukannya lewat siaran langsung lewat channel YouTube Museum Wayang.

BACA JUGA: Sujiwo Tejo Mendalang Wayang di Acara PKS: Terima Kasih Menampilkan Barang Haram Ini

SEJARAH MUSEUM WAYANG


Bangunan gedung Museum Wayang pada mulanya merupakan lokasi gereja yang didirikan VOC pada tahun 1640 dengan nama “de oude Hollandsche Kerk“. Pada tahun 1733 gereja tersebut mengalami perbaikan, dan namanya diubah menjadi “de nieuwe Hollandsche Kerk“.

Renovasi kembali dilakukan karena bangunan Gereja Belanda Baru itu telah rusak dan dibangun kembali pada 1912. Namun kali ini bangunan tersebut berfungsi sebagai gudang milik perusahaan Geo Wehry & Co. Pada 14 Agustus 1936 bangunan ini akhirnya ditetapkan menjadi monumen dan dibeli oleh Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BG), sebuah lembaga yang menangani penelitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan.

BACA JUGA: Cak Nun: Wayang Itu Syirik Kalau Jadi Penyebab Menduakan Tuhan

Pada 1937 oleh lembaga tersebut gedung diserahkan kepada Stichting oud Batavia dan kemudian dijadikan museum dengan nama “de oude Bataviasche Museum“ atau "Museum Batavia Lama“. Selanjutnya pada 1957 diserahkan kepada Lembaga Kebudayaan Indonesia (LKI) dan sejak itu nama museum diganti menjadi Museum Jakarta Lama.

Museum itu kemudian bersalin nama Pada 1 Agustus 1960 menjadi Museum Jakarta. Pada 17 September 1962 oleh LKI diserahkan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan pada akhirnya pada tanggal 23 Juni 1968 oleh Dirjen Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan gedung museum diserahkan kepada Pemerintah DKI Jakarta dan di gedung ini pula Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta berkantor.

BACA JUGA: Apa Kira-Kira Jawaban Gus Dur Soal Isu Wayang Haram?

Sejak tanggal 13 Agustus 1975 gedung tersebut dijadikan Museum Wayang yang diresmikan Ali Sadikin Gubernur KDKI Jakarta. Saat ini Museum Wayang merupakan museum di bawah Unit Pengelola Museum Seni, Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.

CEK DAN SIMPAN JADWAL IMSAK DAN BUKA PUASA RAMADHAN DARI KURUSETRA:

Jadwal Imsak dan Sholat Lima Waktu Ramadhan 2022. Foto: Kurusetra.

BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Tradisi Jelang Ramadhan: Dari Ziarah Kubur Sampai Wajib Bawa Makanan ke Calon Mertua

> Humor Gus Dur: Dibantu Dukun Biar Menang 10-0 Malah Imbang 5-5, Bolanya Masuk ke Satu Gawang

> Sama-Sama Ditolak GP Ansor dan Bermarga Basalamah, Apakah Ustadz Khalid dan Ustadz Syafiq Kakak Adik

> Humor Gus Dur: Kiai Sepuh Kelelahan Diajak Istrinya Maraton "Bunuh Orang Kafir" di Malam Pertama

> Siapa Sebenarnya Sarinah, Sampai-Sampai Namanya Jadi Nama Mal Pertama di Indonesia

> Humor Gus Dur: Diperintahkan Kiai Puasa Satu Tahun, Malah Puasa Setengah Hari

> Sujiwo Tejo: Indonesia Mayoritas Muslim Kenapa Harus Ada Logo Halal, Tapi Enggak Ada Logo Haram?

> Setelah Wayang, Kini Nasi Padang yang Diharamkan

> Humor Gus Dur: Cak Nun Batal Temani Soeharto Tobat Gara-Gara Dikerjain Gus Dur

TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:

iv>

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

sumber : https://kurusetra.republika.co.id/posts/89521/alhamdulillah-museum-wayang-kembali-gelar-pertunjukan-wayang-kulit-yang-diharamkan
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler