Suplemen Apa Saja yang Sebaiknya tak Dikonsumsi Bersamaan?

Kombinasi suplemen yang tidak tepat bisa menyebabkan beberapa masalah.

Republika/Reiny Dwinanda
Aneka jenis suplemen (Ilustrasi). Kombinasi suplemen yang tidak tepat bisa menyebabkan beberapa masalah.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumsi suplemen dapat menjadi salah satu upaya untuk menutupi kekurangan asupan vitamin dan mineral dari asupan makan sehari-hari. Namun, perlu diketahui, tidak semua suplemen bisa dikonsumsi secara bersamaan.

Seperti diketahui, produk suplemen memiliki jenis yang sangat beragam. Sebagian orang mungkin bisa menggunakan lebih dari satu macam suplemen dan mengonsumsinya dalam satu waktu sekaligus.

Kebiasaan seperti ini perlu diperhatikan, karena ada beberapa suplemen yang sebaiknya tidak dikonsumsi secara bersamaan. Kombinasi suplemen yang tidak tepat bisa menyebabkan beberapa masalah, seperti mengganggu penyerapan mineral hingga memunculkan gejala yang tak biasa.

Setidaknya, ada enam kombinasi suplemen yang sebaiknya tidak dikonsumsi sekaligus. Berikut ini adalah keenam kombinasi tersebut, seperti dilansir Express, Selasa (29/3/2022).

Magnesium dan multivitamin
Ahli gizi Erin Stokes menganjurkan agar suplemen magnesium tidak dikonsumsi bersamaan dengan multivitamin. Kombinasi ini dapat mengganggu penyerapan kandungan mineral dengan jumlah yang lebih sedikit di dalam multivitamin, seperti besi dan zinc.

Stokes juga menganjurkan agar kalsium, magnesium, atau zinc dikonsumsi secara bersamaan. Kombinasi ini bisa membuat masing-masing zat gizi akan bersaing untuk penyerapan.

Vitamin D, E, dan K
Studi menunjukkan bahwa penyerapan vitamin K bisa menurun ketika vitamin tersebut dikonsumsi bersama dengan vitamin larut lemak. Beberapa contoh dari vitamin larut lemak adalah vitamin E dan vitamin D.

Minyak ikan dan ginkgo biloba
Kandungan omega 3 pada minyak ikan serta ginkgo biloba sama-sama memiliki potensi pengencer darah. Bila omega 3 dan ginkgo biloba dikonsumsi bersamaan, ada kemungkinan terjadinya peningkatan risiko perdarahan yang tak terkontrol atau ketidakmampuan untuk membentuk bekuan darah.

Tembaga dan zinc
Orang yang mengonsumsi suplemen tembaga karena mengalami defisiensi tembaga dianjurkan untuk tidak mengasupnya bersamaan dengan zinc. Zinc diketahui dapat membantu meningkatkan sistem imun, namun di saat yang sama juga mengganggu tubuh menyerap tembaga.

Baca Juga


Zat Besi dan teh hijau
Konsumsi teh hijau dalam jumlah besar bisa menyebabkan defisiensi zat besi. Sebaliknya, konsumsi suplemen zat besi dapat menurunkan efikasi teh hijau. Karena itu, zat besi dan teh hijau tidak disarankan untuk dikonsumsi bersamaan.

Vitamin C dan B12
Apoteker Scott McDougal juga tidak menganjurkan konsumsi suplemen vitamin C dan vitamin B12 bersamaan. Alasannya, vitamin C bisa memecah vitamin B12 di saluran pencernaan.

"Ini menurunkan penyerapan vitamin B12 Anda, yang bisa menyebabkan sejumlah masalah fisik dan psikologis," ungkap McDougal.

Bila seseorang perlu mengonsumsi suplemen vitamin C dan juga vitamin B12, McDougal memberikan satu tip. Berikan jarak sekitar dua jam di antara konsumsi vitamin C dengan konsumsi vitamin B12.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler