Pemkot Jabar Gelar Bazar Pangan Jelang Ramadhan
Bazar bahan pangan diadakan di Kantor Wali Kota Jakarta Barat serta di lima kecamatan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat bekerja sama dengan Perum Bulog dan Perumda Dharma Jaya menggelar bazar bahan pangan dengan harga murah untuk masyarakat menjelang bulan Ramadhan. Bazar bahan pangan diadakan di Kantor Wali Kota Jakarta Barat serta di lima kecamatan yakni Kalideres, Grogol Petamburan, Kebon Jerok, Tambora, dan Taman Sari, pada Rabu (30/3/2022).
"Kegiatan bazar ini diadakan selama dua hari pada Rabu hari ini dan Kamis besok," kata Kepala Seksi Koperasi Usaha Kecil Menengah Sudin Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUMKM) Jakarta Barat, Djarot Sarafuddin, saat dikonfirmasi di lokasi bazar, Rabu.
Djarot mengatakan, kegiatan bazar ini digelar guna memudahkan masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau menjelang bulan Ramadhan.Harga bahan pangan yang ditawarkan di bazar itu rata-rata di bawah harga pasaran. Dari data yang diterima, daftar harga pangan dari Perum Bulog yang ditawarkan di bazar adalah; beras premium cap Tanak kemasan 5 kilogram (kg) Rp60.000 lebih murah dari harga pasaran Rp64.000. Beras premium Sukanassi kemasan 5 kg Rp55.000 sedangkan harga pasaran Rp64.000. Beras favorit 1 kg Rp15.000 dari harga Rp17.500.
Beras merah Caping Emas 1 kg Rp16.000 dari harga pasaran Rp22.000.Kemudian, daging kerbau merek Daging kita Rp80.000 per kg lebih murah dari harga pasaran Rp100.000. Minyak goreng Jujur Rp23.000 per liter dari harga pasaran Rp24.000.
Tepung terigu Terigu Kita Rp9.000 per kg dari harga pasaran Rp10.000. Tepung terigu Stupa Hijau Rp9.000 per kg dari harga pasaran Rp10.000. Sedangkan bahan pangan dari BUMD DKI Perumda Dharma Jaya adalah, daging sapi Rp125.000 per kg, daging sapi sop Rp95.000 per kg, iga sapi Rp95.000 per kg, paru sapi Rp75.000 per kg, hati sapi Rp37.000 per kg, dan ayam ukuran 0.9 hingga 0.10 Rp36.000 per ekor.
Djarot memastikan, warga bebas datang untuk membeli tanpa persyaratan apapun. "Jadi bebas datang dan membeli. Kita tidak memberlakukan jatah atau kupon untuk setiap orang," kata dia. Dengan upaya tersebut, Djarot berharap, kebutuhan pangan warga selama menjelang bulan ramadhan bisa terpenuhi dengan baik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika