LSI: Prabowo Berpeluang Menang Pilpres di Jatim Jika Gandeng Khofifah

Peluang Prabowo-Khofifah karena gubernur saat ini merupakan tokoh populer di Jatim.

Dok Humas Kemenhan
Menteri Pertahanan Letjen (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo.
Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Lembaga Survei Indonesia (LSI) menilai Prabowo Subianto berpeluang besar memenangkan pemilihan presiden di Jawa Timur jika menggandeng Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Peluang Prabowo-Khofifah memenangkan suara Pemilihan Presiden di tingkat Jatim besar karena gubernur saat ini merupakan salah seorang tokoh populer di wilayah setempat.

Baca Juga


"Dalam simulasi, Prabowo besar peluangnya menang kalau cawapresnya Ibu Khofifah," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat menggelar jumpa pers hasil survei lembaganya di Surabaya, Rabu (30/3/2022).

Bahkan, kata dia, jika pasangan calon presiden dan wakil presiden bisa merebut dan menguasai Jatim maka besar juga kemungkinan memenangkan Pilpres dalam skala nasional. "Karena selama ini, Jatim menjadi penentu kemenangan," ucap Djayadi.

Ia juga menyebutkan bahwa figur Khofifah yang merupakan representasi NU karena menjabat ketua umum PP Muslimat NU dan salah seorang Ketua PBNU, membuat suara Nahdliyyin ikut mengalir ke Prabowo. Di sisi lain, untuk tingkat elektabilitas calon presiden individu di Jatim, Prabowo Subianto yang juga ketua umum DPP Gerindra tersebut berada di peringkat kedua di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan di atas Khofifah yang berada di posisi ketiga.

Rinciannya, Ganjar Pranowo meraih 22,5 persen, Prabowo Subianto 20,2 persen dan Khofifah Indar Parawansa 10,6 persen. Sedangkan, nama-nama lain seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Tri Rismaharini, Muhaimin Iskandar, hingga Airlangga Hartarto berada di di luar tiga besar untuk elektabilitas capres di Jatim.

"Hasil survei kami, di Jatim bakal terjadi pertarungan sengit antara Prabowo dan Ganjar. Apalagi, Prabowo sudah dua kali capres, dan di Jatim suaranya relatif tinggi khususnya di Tapal Kuda, dan Madura," kata Djayadi.

Survei yang dilakukan LSI mengambil sampel 1.200 responden dengan menggunakan metode multistage random sampling dan margin of error 2,9 persen. Untuk tingkat kepercayaan 95 persen, dan sampel diambil di 38 kabupaten/kota dengan distribusi proporsional.

Survei Median

Sementara itu, hasil survei Median, lembaga survei anggota Asosiasi Riset dan Opini Publik Indonesia atau Aropi) menyatakan, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil masuk ke dalam peringkat lima besar kandidat calon presiden Pemilu 2024. Survei yang mengambil data pada 1-7 Maret 2022 kepada 1.200 responden yang memiliki hak pilih.

Direktur Eksekutif Median Rico Marbun dalam keterangan persnya, Rabu, mengatakan, berdasarkan pada pertanyaan tertutup, muncul 10 besar elektabilitas calon presiden. Sosok AHY mendapat 5,1 persen, diikuti Ridwan Kamil berada di peringkat lima dengan elektabilitas 3,8 persen. Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat 13,1 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan,dengan elektabilitas 14,4 persen.

"Peringkat pertama Prabowo Subianto dengan 20,1 persen," kata Marbun.

Sedangkan pada pertanyaan tertutup untuk calon wakil presiden yang akan dipilih responden, AHY mendapat angka 5,5 persen, Muhaimin Iskandar 5,3 persen, Airlangga Hartarto 4 persen dan Susi Pudjiastuti 3,2 persen. Adapun, Ridwan Kamil berada di peringkat pertama dengan 5,8 persen.

Direktur Eksekutif Instrat, Ridwansyah Y Achmad, menambahkan, hasil survei itu menunjukkan Ridwan Kamil berpotensi menjadi kandidat calon wakil presiden paling potensial dipilih masyarakat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler