Wapres: Daerah Tujuan Para Pemudik Harus Bersiap Terapkan Prokes

Di daerah banyak kelompok rentan seperti orang tua, anak dan mereka yang sakit

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Penumpang bus memindai kode batang melalui aplikasi PeduliLindungi di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Senin (28/3/2022). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah mempersiapkan sejumlah alternatif untuk melakukan verifikasi pada warga yang akan pergi mudik lebaran 2022, salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi di setiap titik keberangkatan atau check point. Foto: Republika/Abdan Syakura
Rep: fauziah mursid Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Wakil Presiden Ma\'ruf Amin meminta agar Pemerintah daerah yang daerahnya menjadi tujuan para pemudik bersiap menerima gelombang mudik dari berbagai daerah. Ini dikarenakan potensi pemudik pada lebaran kali ini mencapai 79 juta orang.

Baca Juga


"Dan kepada daerah-daerah supaya bersiap untuk nanti menerima (pemudik) sebab kemungkinan nya memang mudik akan dibuka tahun ini, kalau tidak terjadi lonjakan yang luar biasa," kata Wapres di sela kunjungan kerja ke Jawa Timur, Kamis (31/3/2022).

Wapres menekankan, meskipun pemudik disyaratkan melakukan vaksinasi booster dosis ketiga dan tes Covid-19 bagi yang belum, tetapi tetap harus dikawal oleh pemerintah daerah. Selain itu, Pemerintah daerah juga harus memastikan penerapan protokol kesehatan wajib dilakukan oleh para pemudik di perjalanan maupun saat tiba di daerah tujuan mudik."Terutama pemerintah di daerah supaya mengawal situasi ini," katanya.

Wapres melanjutkan, apalagi di daerah-daerah banyak kelompok rentan mulai dari orang dengan lanjut usia (lansia), penderita komorbid dan juga anak-anak. Karena itu, pemudik selain disyaratkan booster dosis ketiga juga diharapkan menaati protokol kesehatan.

"Saya kira kita memang menekankan yang mudik itu dibooster, kemudian juga tetap melaksanakan protokol kesehatan, (memakai) masker dan sebagainya untuk menjaga (penyebaran Covid-19)," kata Wapres.

"Walaupun katanya tidak begitu berbahaya tetapi bagi orang orang, di daerah itu kan banyak orang orang tua. orang yang lanjut usia, yang rentan sekali, kemudian juga banyak juga yang komorbid, banyak anak anak. Karena itu, walaupun sudah dibooster dia harus tetap juga mentaaati protokol kesehatan," tambah Kiai Ma'ruf.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler