Praha Lahirkan Radio Ukraina untuk Bantu Pengungsi

Radio Ukraina memutar musik Ukraina dan Barat sambil menyajikan berita.

pixabay
Praha Lahirkan Radio Ukraina untuk Bantu Pengungsi (ilustrasi).
Rep: Dwina Agustin/ap Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,PRAHA -- Sebuah stasiun radio internet yang berbasis di Praha, telah mulai menyiarkan berita, informasi, dan musik yang disesuaikan dengan warga Ukraina. Siaran baru ini menjadi mercusuar bagi sekitar 300.000 pengungsi yang telah tiba di Republik Ceko sejak Rusia melancarkan serangan militernya terhadap Ukraina.

Baca Juga


Studio di jantung ibu kota Republik Ceko, para veteran radio bekerja sama dengan para pemula untuk memberi para pengungsi informasi yang perlu diketahui untuk menetap semulus mungkin di negara baru. Mereka meminta bantuan dari orang-orang yang telah melarikan diri Ukraina dalam beberapa pekan terakhir dengan mereka yang telah tinggal di luar negeri selama bertahun-tahun.

Jurnalis Radio Free Europe/Radio Liberty yang berbasis di Praha bernama Natalia Churikova mengatakan, tidak bisa menolak tawaran untuk menjadi pemimpin redaksi siaran itu. "Ini untuk sesama, untuk orang-orang yang benar-benar membutuhkan bantuan, yang benar-benar membutuhkan dukungan, sesuatu yang akan membantu mereka memulai kehidupan baru atau memulai kembali kehidupan mereka di sini setelah melalui hal-hal yang sangat buruk mencoba melarikan diri dari Ukraina," katanya.

Salah satu staf siaran Sofia Tatomyr adalah salah satu dari mereka yang pergi melarikan diri dari perang. Perempuan berusia 22 tahun dari kota barat Kalush sedang membuat rencana untuk pindah ke kota lain di Ukraina ketika seorang teman menelepon suatu pagi. "Sofia, perang baru saja dimulai," ujarnya menirukan informasi temannya ketika itu.

Orang tua dan kakak laki-lakinya memilih untuk tinggal di rumah. Namun mereka ingin Sofia bergabung dengan bibinya di Praha. "Itu terjadi tiba-tiba," katanya.

Sofia pun naik bus sendirian di Cherniutsi dan tiba 28 jam kemudian di ibu kota Ceko, kota yang belum pernah dia kunjungi. "Ketika saya sudah di luar negeri, saya ingat saat saya menangis dan mencoba membeli tiket dan  tidak bisa mengeja tiket apa yang saya butuhkan. Itu sangat sulit," katanya.

Sofia bekerja sebagai desainer grafis dan penyanyi di Ukraina setelah mendapatkan gelar sebagai penerbit dan editor media. Penyiaran radio adalah bagian dari mata kuliah tambahan di universitas. Yang mengejutkannya, kakak bibinya menemukan pengumuman tentang pekerjaan di stasiun radio baru untuk warga Ukraina.

"Perlu waktu untuk memahami bahwa tidak semua orang bisa berada di garis depan dalam perang dan setiap orang harus melakukan apa yang dia bisa lakukan yang terbaik," kata Sofia.

"Jadi beginilah cara saya menyemangati diri sendiri bahwa saya melakukan profesi saya, bahwa saya melakukan apa yang bisa dilakukan yang terbaik, dan ini adalah cara terbaik membantu rakyat Ukraina, saya dapat membantu Ukraina. Ini adalah bagaimana saya memikirkannya," katanya.

Meski merasa aman di Praha, Sofia masih berusaha untuk berdamai dengan invasi tanah airnya. "Mengerikan. Saya masih tidak dapat menemukan penjelasan logis untuk apa yang mereka lakukan dan mengapa mereka melakukannya. Di abad ke-21, perang? Mengapa? Kami adalah negara damai yang hidup hanya milik kami sendiri," katanya.

Jam kerja yang berlaku di stasiun radio itu 12 jam per hari dan 11 jam di akhir pekan. Radio Ukraina memutar musik Ukraina dan Barat sambil menyajikan berita tentang Ukraina dan Republik Ceko bersama dengan informasi untuk pengungsi setiap 15 menit.

Informasi yang diberikan termasuk perincian tentang dari mana mereka bisa mendapatkan dokumen yang  dibutuhkan dari pemerintah setempat, bagaimana mendapatkan pekerjaan atau perawatan medis. Bahkan anak-anak dapat mendengarkan dongeng dengan bahasa Ukraina. 

Sumber: https://apnews.com/article/russia-ukraine-technology-entertainment-business-prague-7fa356782f046083af349e800d405fde

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler