Ini Kronologi Penyerangan Ormas GRIB ke Kantor Pemuda Pancasila Bandung Versi Polisi
Lima anggota GRIB telah ditetap sebagai tersangka.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Polisi mengungkapkan kronologi Penyerangan Ormas GRIB Jaya ke Kantor Pemuda Pancasila (PP) di Jalan BKR, Kota Bandung, Rabu (15/1/2025) kemarin. Lima orang anggota ormas GRIB Jaya ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan beberapa orang anggota Ormas GRIB Jaya mendatangi kantor MPW Pemuda Pancasila Provinsi Jawa Barat di Jalan BKR, Kota Bandung, Rabu (15/1/2025).
Mereka melakukan pengerusakan terhadap kantor, kemudian mobil dan beberapa sepeda motor yang terparkir di halaman kantor serta melakukan penganiayaan terhadap beberapa anggota Ormas PP.
"Penganiayaan terhadap beberapa anggota ormas PP yang berada di kantor tersebut dengan cara yang dilakukan, dipukul dianiaya dengan menggunakan tongkat ataupun balok kayu dan menggunakan senjata tajam," ucap dia Kamis (16/1/2025) tengah malam.
Atas kejadian itu, ia menuturkan kantor PP mengalami kerusakan pecah pada kaca dan bagian pintu. Selain itu, kendaraan dua unit mobil juga mengalami pecah kaca dan beberapa sepeda motor mengalami kerusakan serta empat orang anggota Ormas PP mengalami luka-luka akibat senjata tajam dan 1 orang mengalami luka memar.
Ia mengatakan telah menetapkan 5 orang anggota Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya sebagai tersangka dalam kasus penyerangan kantor ormas Pemuda Pancasila di Jalan BKR, Kota Bandung, Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka berinisial MJ, ZM, OP, GS dan FAS.
"Saat ini telah dilakukan upaya penangkapan oleh para penyidik, dalam hal ini tentunya penyidik dari Polrestabes Bandung yaitu penangkapan yang dilakukan pada tanggal 16 Januari 2025 sekitar pukul 01.00 WIB terhadap 5 orang tersangka," ucap Jules.
Jules mengatakan peran masing-masing tersangka berbeda-beda dalam kasus penyerangan ke kantor Pemuda Pancasila di Jalan BKR Bandung. Pihaknya telah memeriksa saksi yaitu korban dari ormas Pemuda Pancasila yang mengalami kekerasan mulai dari pengerusakan kantor, mobil hingga motor serta penganiayaan.
Jules menambahkan pihaknya telah melakukan upaya pencegahan agar peristiwa tersebut tidak terulang. Diantaranya dengan mempertemukan pihak-pihak yang bertikai dan meredam upaya-upaya timbulnya gesekan berulang.
"Perlu saya sampaikan supaya tidak muncul gesekan lain yang pertama, kami mengimbau agar masyarakat Kota Bandung untuk tetap tenang dan selalu menjaga situasi keamanan ketertiban masyarakat yang aman dan kondusif," kata dia.