Bintangi Film Pulang, Ziva Magnolya Takut Beradu Akting dengan Senior
Ziva Magnolya beradu akting dengan Ringgo di film Pulang.
VIVA – Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat, Ziva Magnolya melebarkan sayap ke dunia seni peran. Ziva mengawali debut aktinya dengan membintangi film berjudul Pulang yang diproduksi oleh KlikFilm Productions.
Dalam film Pulang, Ziva berperan sebagai Rindu dan beradu akting dengan aktor senior, Ringgo Agus Rahman. Selain Ziva dan Ringgo, film Pulang juga dibintangi oleh Imelda Therine dan Mark Natama.
Pada saat konferensi pers secara virtual, Ziva mengaku sempat merasa takut pada saat awal bertemu dengan para aktor dan aktris senior yang akan menjadi lawan mainnya.
“Ini film pertama aku ya. Awalnya sebelum bertemu dengan para senior kita ini, aku sempat takut gitu, gimana ya mereka itu, gimana aku mesti bersikap,” kata Ziva, Sabtu, 2 April 2022.
Namun, kekhawatiran Ziva itu seketika menghilang karena ternyata aktor dan aktris senior itu bersikap baik dan asyik kepada Ziva. Film Pulang sudah bisa disaksikan di KlikFilm mulai Sabtu, 2 April 2022.
“Ternyata pas sudah ketemu, asyik, kita akrab satu sama lain, seketika kekawatiranku hilang. Kak Ringgo juga sering sekali melawak, bahkan di saat kita pertama kali ketemu, berasa kayak keluarga. Aku merasa dibantu banget oleh para senior kita ini, aku tak merasa diabaikan, dari awal kita juga selalu menggelar diskusi, jadi proses semua jadi lancar,” kata Ziva.
Film Pulang bercerita tentang keluarga Rindu yang berada di ujung kehancuran. Cerita dimulai saat perjalanan Rindu dengan ayahnya yang bernama Pras ke Jogyakarta. Sedangkan Santi, ibunda Rindu dan Biru, sudah lebih dahulu berada di Jogyakarta.
Dalam perjalanan, Rindu dan ayahnya banyak berbicara, hingga beberapa rahasia terbongkar. Dimulai dari tato yang dimiliki Rindu, sampai hubungan ayahnya dan ibunya yang hampir cerai. Rindu syok, saat mengetahui hubungan orang tuanya sedang tidak baik. Hingga Rindu bertanya kepada ayahnya kenapa mereka ingin bercerai.
Dari perbincangan tersebut, Pras saperti baru tersadar. Ia lantas menelepon istrinya. Perjalanan itu membuka mata hati Pras, bahwa selama ini yang ia butuhkan adalah pulang. Pulang ke dalam kenangan terindah dalam dirinya, yang menyisakan perjalanan panjang.