Kapal Pertamina Prime Angkut Minyak Rusia Diblokade Greenpeace Cabang Denmark
France24 melaporkan, Greenpeace mengorganisasi aksi untuk menyerukan larangan impor bahan bakar fosil dari Rusia,
KOPENHAGEN -- Para aktivis Greenpeace dengan kayak dan berenang di air memblokir pengiriman minyak Rusia yang dibawa dua kapal tanker di lepas pantai Denmark pada Kamis (31/3/2022), kata organisasi lingkungan tersebut. Salah satu kapal milik PT Pertamina yang memiliki panjang 330 meter.
France24 pada Ahad (3/4/2022) melaporkan, Greenpeace mengorganisasi aksi untuk menyerukan larangan impor bahan bakar fosil dari Rusia, menyusul invasi militernya ke Ukraina. Aksi mereka dilakukan mulai pukul 11.00 waktu Denmark atau sekitar pukul 16.00 WIB.
"Pada pukul 11:00 (09.00 GMT), para aktivis mulai memblokade supertanker Pertamina Prime, mencegah kapal lain Seaoath mendekatinya dan memblokir pengiriman minyak," kata juru bicara Greenpeace Emma Oehlenschlager.
Sebelas aktivis mengendarai kayak atau berenang di perairan es di Frederikshavn, beberapa dari mereka membawa spanduk yang menyerukan pemerintah untuk "berhenti mengobarkan perang". Para aktivis melukis "Perang Bahan Bakar Minyak" di lambung Pertamina Prime.
Sekitar 100 ribu ton minyak mentah akan ditransfer di antara kedua kapal.
Dalam dua pekan terakhir, Greenpeace cabang Denmark telah melakukan beberapa tindakan terhadap kapal-kapal Rusia yang melakukan transfer minyak, meskipun langkah ini merupakan blokade pertama yang berhasil. "Baru kali ini kami berhasil menghentikan pengiriman. Dalam kasus lain, kapal tanker dialihkan atau dipercepat", kata Oehlenschlager.
"Mereka sekarang akan mempertahankan blokade selama mungkin untuk memastikan kapal tidak bisa saling berdekatan untuk melakukan transfer", katanya, mendesak Denmark untuk melarang pengiriman minyak Rusia di perairannya.