Sutradara Usahakan Penonton Sonic the Hedgehog 2 Jatuh Cinta pada Tails dan Knuckles
Sutradara Sonic the Hedgehog 2 berusaha menjaga film tetap berada di jalurnya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengadaptasi gim video menjadi film layar lebar memiliki tantangan tersendiri. Penggemar yang memainkan gim akan menyimpan ekspektasi besar. Hal serupa berlaku untuk film Sonic the Hedgehog 2.
Sekuel dari Sonic the Hedgehog rilisan 2020 itu segera tayang di bioskop Indonesia mulai 6 April 2022. Sineas Jeff Fowler yang menyutradarai sinema berusaha menjaga waralaba film tetap berada di jalurnya.
Sejak berusia 13 tahun, Fowler adalah penggemar gim Sonic besutan Sega. Dia sangat senang bisa mengarahkan film Sonic the Hedgehog beserta sekuelnya. Dia pun sangat menghargai apresiasi penonton.
Menurut Fowler, melihat penonton jatuh cinta dengan karakter dalam film merupakan pengalaman tak terlupakan. Dia berharap di sekuel kedua ini pun penonton jatuh cinta dengan Tails dan Knuckles seperti pada Sonic.
Fowler tertantang menghadirkan film yang lebih seru dan adegan aksi lebih masif, termasuk humor yang lebih banyak. Dia menjamin di sekuel ini penonton akan merasa lebih terhubung dengan Sonic.
"Dia adalah sosok yang bisa diterima dalam pencariannya akan persahabatan sambil mencoba memahami tujuannya. Apa yang seharusnya dia lakukan dengan kekuatannya yang luar biasa? Seperti semua pahlawan, Sonic tidak memilih momennya, momen yang memilihnya," ujar Fowler dalam catatan produksi film dari Paramount Pictures Indonesia.
Selain itu, ada latar lokasi yang lebih kaya di film kedua. Tokoh Tom dan Maddie Wachowski (James Marsden dan Tika Sumpter) yang tinggal di Green Hills diceritakan bertandang ke Hawaii. Mereka menghadiri upacara pernikahan Rachel, kakak perempuan Maddie.
Tak cuma Hawaii yang beriklim tropis, lokasi eksotis lain dalam film kedua ini termasuk Siberia yang bersalju serta lokasi tersembunyi di bawah laut. Variasi demikian membuat penonton tidak bosan selama durasi 122 menit.