Sukses dengan Squid Game, Park Hae-soo Bintangi Film Spionase Yaksha

Park Hae-soo menjadi jaksa jujur di Yaksha: Ruthless Operations.

EPA-EFE/DAVID SWANSON
Aktor Korea Selatan, Park Hae-soo, membintangi film spionase Netflix, Yaksha: Ruthless Operations.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Bintang Squid Game Park Hae-soo kembali ke layar kaca sebagai jaksa berprinsip yang secara tak terduga terlibat dalam operasi intelijen rahasia dalam film spionase Netflix, Yaksha: Ruthless Operations. Park memerankan Ji-hoon, seorang jaksa ambisius yang tidak menolerir perbuatan melanggar hukum.

Ji-hoon dikirim untuk memeriksa kantor cabang dari National Intelligence Service, di Shenyang, China. Kantor tersebut memiliki tim Black Ops yang dipimpin Kang-in (Sul Kyung-ku).

"Ji-hoon adalah jaksa yang ditugaskan untuk mengawasi tim Black Ops di kota Shenyang, China," kata Park dalam konferensi pers daring, dilansir Yonhap, Rabu (6/4/2022).

Park menjelaskan, Ji-hoon menghadapi banyak situasi berbahaya. Ji-hoonyang mampu berbicara bahasa Inggris, Jepang, dan China itu melakukan kegiatan terlarang, termasuk pembunuhan, penyadapan, dan peretasan jaringan.

Baca Juga


Ji-hoon mencoba untuk mengganggu skema bawah tanah tim itu. Akan tetapi, dia kebetulan mengambil bagian dalam kompetisi di belakang layar yang melibatkan badan intelijen Seoul, Pyongyang, Beijing, dan Tokyo.

Tidak seperti petugas polisi yang menjadi pembunuh bayaran Han dalam film thriller Netflix sebelumnya, Time to Hunt (2020), Ji-hoon hanyalah seorang pria terpelajar yang tidak pernah membayangkan terlibat dalam operasi hidup dan mati di utara. Kota Shenyang yang diceritakan itu berbatasan dengan Korea Utara.

Park mengatakan, Yaksha: Ruthless Operations menghadirkan aksi yang luar biasa, terutama tembak-menembak, saat terjadi pertempuran intelijen sengit di kawasan Asia Timur. Dipimpin oleh Kang-in, empat anggota tim Black Ops dilatih untuk menjadi agen lapangan profesional yang terampil dalam tembak-menembak dan pertarungan tangan kosong.

Sepanjang film berdurasi 125 menit ini, Ji-hoon terus dipukuli dan diganggu. Dia harus melarikan diri untuk bertahan hidup.

"Ji-hoon melakukan beberapa jenis tindakan yang berbeda, seperti dipukul dan melompat ke bawah dan melarikan diri. Terus terang, saya benar-benar ingin memakai beberapa pakaian bagus yang dipakai anggota tim Black Ops," kata Park.

Park mengatakan, senang bergabung dengan proyek di mana aktor veteran Sul Kyung-ku mengambil peran sesuai judul film, yakni Yaksha. Park menyebut Sul sempurna menggambarkan Kang-in, yang dijuluki Yaksha, dewa ganas yang berani melanggar aturan, bahkan membunuh musuh untuk menyelesaikan misi.

"Seperti julukannya Yaksha, dia kejam, kejam, dan tanpa ampun, tapi dia bisa mempertaruhkan nyawanya untuk melakukan apa yang benar," ujar Sul.

Menurut Sul, Yaksha adalah judul Netflix pertamanya. Dalam naskah aslinya, Sul menyebut Kang-in jauh lebih keren dan karakternya lebih hebat, tetapi dia meminta sutradara untuk mengubahnya sedikit karena Sul kurang berani menjalankan sesuai naskah.

Sutradara Na Hyeon terkenal sebagai penulis skenario drama olahraga Forever the Moment (2008) dan mengarahkan aksi kriminal The Prison (2016). Dia mengatakan, Yaksha adalah film mata-mata bergaya Hollywood yang berlatar di Asia Timur Laut.

"Shenyang kurang dikenal tetapi merupakan kota yang sangat besar di perbatasan Korea Utara. Jadi konsulat kekuatan regional berkumpul di sana," kata Na.

Na meyakini proyek ini akan menjadi film spionase versi Asia yang menarik penonton global melalui Netflix. Yaksha akan tersedia di Netflix mulai Jumat (8/4/2022).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler