Ilhan Omar Desak Biden Bersuara tentang Diskriminasi Anti-Muslim di India
India disebut secara sistematis mendiskriminasi umat Islam.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) Ilhan Omar mendesak Presiden Joe Biden tentang dukungan AS untuk India mengingat janjinya selama kampanye pemilihan presiden, Rabu (6/4). Omar yang beragama Islam bertanya kepada Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman soal dukungan AS untuk pemerintahan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Modi disebut sebagai sosok yang tidak menerima kritik pada pemerintahannya. “Seberapa besar pemerintahan Modi harus mengkriminalisasi tindakan menjadi Muslim di India agar kami dapat bertindak? Apa yang diperlukan bagi kami untuk mengkritik tindakan yang dilakukan pemerintahan Modi terhadap minoritas Muslimnya?” kata Omar.
Sherman setuju pemerintah harus membela untuk setiap agama, setiap etnis, setiap ras, setiap kualitas keragaman di dunia ini. "Saya berharap kita berlatih tidak hanya untuk musuh, tetapi juga sekutu kita," balas Omar dengan cepat.
“Tentu saja,” kata Sherman yang juga mencatat AS telah menyuarakan keprihatinan tentang catatan hak asasi manusia India secara langsung dengan para pejabat India.
Dilansir Anadolu Agency, Kamis (7/4), menurut sejumlah kelompok hak asasi internasional, Muslim India mengalami penurunan hak untuk mempraktikkan keyakinan mereka di bawah pemerintahan Modi dan Partai Bharatiya Janata (BJP) sayap kanannya.
Human Rights Watch melaporkan pada 2021 BJP telah menyusup ke lembaga independen, seperti polisi dan pengadilan, memberdayakan kelompok nasionalis untuk mengancam, melecehkan, dan menyerang minoritas agama dengan kekebalan hukum. Modi dan BJP telah mengadopsi undang-undang dan kebijakan yang secara sistematis mendiskriminasi umat Islam.