Universitas BSI Sukses Hadirkan Ummi Makki dalam Acara Karisma

Ummi Makki hadir dalam acara Karisma untuk memberi siraman ruhiyah

Universitas Bina Sarana Informatika
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses menggelar Karisma (Kajian Ramadhan Muslimah) bersama Ummi Makki, seorang pendakwah alumni UMM Al Qurro University Makkah, Arab Saudi.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses menggelar Karisma (Kajian Ramadhan Muslimah) bersama Ummi Makki, seorang pendakwah alumni UMM Al Qurro University Makkah, Arab Saudi. Acara ini berlangsung dengan cukup sukses pada Rabu (6/4/2022) pukul 10.00 Wib dan disiarkan dalam tiga platform media sosial yakni Youtube kuliahbsiaja, Instagram @kuliahbsiaja juga melalui Zoom, dengan total peserta yang bergabung sebanyak 200 orang.

Umi Faddillah, selaku ketua pelaksana kegiatan mengatakan, Karisma hadir dalam rangka mengisi kegiatan Ramadhan yang penuh berkah dengan berbagi ilmu agama untuk memperdalam tingkat keimanan dan ketaqwaan. “Sudah seyogyanya kita sebagai muslimah, selain sibuk dengan kegiatan duniawi, juga harus lebih banyak mencari bekal ilmu akhirat agar kegiatan dunia yang dilakukan tidak hanya sekadar lelah saja namun juga mendapat keberkahan dari Allah SWT,” ujarnya pada media.

Ummi Makki hadir, jelasnya, dalam acara Karisma untuk memberi siraman ruhiyah dengan tujuan, agar muslimah mampu mengimbangi target dunia dengan bekal akhirat, sehingga segala kegiatan dunia tidak hanya sekadar dilandasi oleh iman saja.

“Ini sesuai dengan tema acara Karisma yakni 'Tidak Sekadar Iman', bahwasanya, semua kegiatan itu harus berlandaskan iman dan taqwa. Bukan hanya sekadar percaya dengan adanya Allah SWT, namun mampu menghadirkan Allah didalam hati masing-masing. Dengan begitu kita akan senantiasa selalu dijaga, diawasi dan dilindungi Allah SWT,” ungkapnya.

Sementara itu, Ummi Makki dalam kajiannya menyebutkan bahwa, jika iman dikatakan sebagai kunci maka kita membutuhkan gerigi untuk membukanya. Dimana taqwa merupakan salah satu dari gerigi dari iman.

“Manusia tanpa iman bisa dikatakan mati. Mati dalam arti kata qolbunya (hatinya), maka dari itu kita perlu untuk menyirami dan memupuknya. Agar dapat terus istiqomah dalam menjalankan setiap ibadah,” terang Ummi Makki dalam kajian yang disampaikan.

Sebab hakikatnya, lanjutnya menjelaskan, dunia adalah tempatnya perpisahan, jika tidak dibekali dengan iman yang kuat, maka sulit untuk menghadapi setiap ujian yang datang. “Dunia tempatnya perpisahan, karena pertemuan yang kekal hakikatnya adalah di akhirat. Karena itu, muslimah perlu untuk taat kepada Allah SWT dengan senantiasa memupuk iman dan ketaqwaan hanya kepadaNya,” tutupnya.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler