Jubir Vaksinasi: Stok Vaksin Covid-19 Masih Ada 50 Juta
Animo masyarakat yang sangat besar untuk melakukan vaksinasi menjelang mudik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi memastikan saat ini persediaan vaksin Covid-19 dalam kondisi yang aman. Berdasarkan data Kemenkes RI, stok vaksin hingga Senin (11/4) tercatat sebanyak 46.298.774 yang tersebar di 34 Provinsi. "Stok aman masih ada 50 jutaan tersimpan di gudang pusat ya," kata Nadia kepada Republika.co.id, Senin (11/4)
Perihal adanya laporan daerah yang mengalami kehabisan stok vaksin Covid-19, menurut Nadia disebabkan animo masyarakat yang sangat besar untuk melakukan vaksinasi menjelang mudik Lebaran 2022. Namun, ia memastikan stok vaksin untuk penyuntikan saat ini masih tercukupi.
Nadia pun mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan mudik untuk segera melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster. Walau gerai vaksinasi akan disiapkan di sejumlah titik lokasi mudik, masyarakat tetap diimbau sudah lebih dulu mendapatkan booster.
"Kenapa jauh-jauh hari Pemerintah sudah mengumumkan syarat booster untuk mudik? Bahkan sebelum surat edaran Satgas Penanganan Covid-19 keluar, Presiden mengumumkan kita sudah boleh mudik, tapi harus booster," jelas Nadia.
Upaya menyegerakan vaksinasi booster sebelum perjalanan mudik juga demi mengantisipasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). "Jangan sampai di tengah jalan merasakan efek samping, demam, mual gitu ya. Kan enggak enak banget, padahal kita mau enjoy ya kalau mudik, berkumpul dengan keluarga," ujar Nadia.
Nadia menambahkan, bagi daerah yang stok vaksin sudah menipis, Kemenkes melalui Bio Farma akan melakukan distribusi. Hal ini lantaran Kemenkes RI, sedang mengoptimalkan pengelolaan vaksinasi untuk meminimalkan potensi vaksin kedaluwarsa. “Suplai vaksin akan ditambah untuk daerah yang stok vaksin tidak mencukupi,” kata Nadia.
Nadia menambahkan, meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.