Ade Armando Dipukuli, Abu Janda: Sel Tidur ISIS, Radikalisme Itu Nyata

Abu Janda pun tak ragu jika pemukulan tersebut merupakan wujud asli umat Islam.

network /Kurusetra
.
Rep: Kurusetra Red: Partner
Abu Janda (kiri) dan Ade Armando (kanan). Abu Janda menyebut pihak yang memukuli Ade Armando adalah sel tidur ISIS dan menganut paham ISIS. Foto: Facebook/Ade Armando

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Aktivis media sosial Permadi Arya alias Abu Janda lewat akun Instragram @permadiaktivis2 membagikan video penganiayaan terhadap Ade Armando di depan gedung DPR saat aksi demonstrasi, 11 April 2022. Dalam unggahannya Abu Janda menuding pelaku pemukulan adalah sel tidur ISIS.

“detik-detik bang @adearmando1961 dicaci maki oleh muslimah berjilbab saat puasa ramadhan.. lalu dianiaya oleh pemuda muslim saat puasa ramadhan ???? ini dilakukan oleh yang katanya "UMAT ISLAM" di bulan Ramadhan.. jadi fixed ya Radikalisme itu NYATA bukan islamophobia.”

BACA JUGA: Profil Ade Armando yang Dipukuli di Depan Gedung DPR Saat Demo 11 April 2022

Abu Janda menuding para pelaku menganut aliran ISIS. Hanya saja, mereka tak main sembelih karena takut penjara. Abu Janda pun tak ragu jika pemukulan tersebut merupakan wujud asli umat Islam.

“Wujud ASLI yang katanya "UMAT ISLAM".. aniaya dosen kakek2 umur 60 saat puasa Ramadhan sambil teriak "Laa ilaha illallah!' ???? ini yang BNPT maksud dengan "SEL TIDUR ISIS". mereka anut aliran ISIS.. cuma mereka gak maen sembelih karena takut masuk penjara. Radikalisme itu NYATA, bukan islamophobia," tulis Abu Janda.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Daripada Demo Mending Ternak Lebah


Dosen Universitas Indonesia (UI) yang juga pegiat media sosial, Ade Armando, diketahui ikut hadir dalam aksi yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta. Namun pada sekira pukul 15.50 WIB, kericuhan terjadi dan ia menjadi sasaran pukul dari sejumlah peserta.

Dalam pantauan Republika.co.id, Ade mengenakan kaos hitam bertuliskan "Pergerakan Indonesia untuk Semua" dibopong oleh petugas kepolisian. Wajahnya terlihat babak belur dan celananya terlihat sudah dilucuti.

BACA JUGA: VIRAL Calon Prajurit Keturunan WNA Henz DJ Songjanan Dikeluarkan dari Pendidikan TNI, Ini Alasannya

Sebelum kejadian tersebut, Ade mengaku tak berniat ikut dalam aksi unjuk rasa bersama mahasiswa. Namun, ia mendukung aspirasi yang menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

"Saya tidak ikut demo. Saya mantau dan ingin mengatakan 'saya mendukung'," ujar Ade di depan Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/4).

BACA JUGA: Cak Nun Ceramah di Markas PDIP: Saya Dianggap Memusuhi Megawati, Tapi Sama Setan tidak Dipermusuhkan

BEM SI menggelar aksi di depan Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta. Dalam aksi ini, terdapat empat tuntutan yang akan disampaikan kepada anggota dewan.

Pertama, mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai. Kedua adalah mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret hingga 11 April 2022.

"Tiga, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode," ujar Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Kaharuddin HSN DM, Senin (11/4).

BACA JUGA: Di Markas PDIP, Cak Nun: Presiden Sekarang Sudah Benert, tapi Belum Tepat

Terakhir adalah mendesak dan menuntut DPR untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada Jokowi yang hingga saat ini belum terjawab. "Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia akan menggelar aksi untuk yang kedua kalinya yang saat ini bertempat di Rumah Rakyat atau Gedung DPR RI, dengan tujuan untuk menyampaikan aspirasi dan memberikan peringatan kepada wakil rakyat terkait berbagai permasalahan yang ada," ujar Kaharuddin.

BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:


>
Abu Janda: Bukan tidak Mungkin Ada Update Ayat Alquran oleh Para Khalifah Pasca-Nabi Muhammad
>
Cak Nun Ceramah di Markas PDIP: Saya Dianggap Memusuhi Megawati, Tapi Sama Setan tidak Dipermusuhkan
> Humor Gus Dur: Makan Ayam Gratis Saat Jadi Anak Kos di Mesir
>
Berburu Janda Pejabat Belanda di Batavia, Orang Tionghoa Cari PSK di Mangga Besar
>
Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
>
Cak Nun: Yang Mengatur Hujan Bisa Tuhan, Wakil-Wakil Tuhan, atau Makhluk Seperti Jin dan Manusia
>
Humor Gus Dur: Biarkan Pendemo Lempari Rumah Soeharto, Paling Kacanya Pecah
>
Humor Gus Dur: Deheman Kiai Bikin Santri yang Ketahuan Mencuri Ikan Nyaris Ngompol
>
Humor Gus Dur: Pendeta Baptis Mobil Kiai, Dibalas Kiai Sunat Motor Pendeta
>
Pak AR Ingin Daftar Jadi Mahasiswa Malah Diminta Jadi Dosen Agama Islam
>
Asal Usul Nama-Nama Tempat di Jakarta: Dari Ancol Sampai Kampung Ambon

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

sumber : https://kurusetra.republika.co.id/posts/102464/ade-armando-dipukuli-abu-janda-sel-tidur-isis-radikalisme-itu-nyata
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler