Sakit Kepala Akibat Covid-19 Sangat Khas, Seperti Apa Rasanya?

Pada Covid-19, sakit kepala menjadi satu tanda paling awal dari infeksi virus.

www.freepik.com.
Sakit kepala (Ilustrasi). Ketika terkena Covid-19, orang umumnya merasakan sakit kepala sekitar tiga hingga lima hari pertama sejak infeksi.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sakit kepala merupakan gangguan kesehatan yang akrab bagi banyak orang. Di antara beragam penyebabnya, sakit kepala juga menjadi salah satu gejala Covid-19.

Dilansir laman Express, Selasa (12/4/2022), aplikasi ZOE Studi Gejala Covid telah mengungkap bahwa jutaan penggunanya melaporkan sakit kepala sebagai gejala Covid-19. National Health Service (NHS) di Inggris juga telah memperluas daftar gejala utamanya.

Baca Juga


NHS telah menambahkan sakit kepala sebagai salah satunya. Sakit kepala pada Covid-19 cenderung menjadi salah satu tanda paling awal dari infeksi virus.

Menurut data ZOE, sakit kepala cenderung lebih umum daripada gejala tradisional, seperti kehilangan atau perubahan indra pengecap dan penciuman. Studi tersebut membagikan lima tanda yang dapat membantu mengenali sakit kepala akibat Covid-19.

Sakit kepala yang dirasakan akan cenderung nyeri sedang hingga parah, merasa seperti berdenyut, menekan atau menusuk, dan terjadi di kedua sisi kepala (bilateral) alih-alih di satu area. Sakit kepala ini dapat berlangsung selama lebih dari tiga hari.

Sakit kepala juga tak mempan terhadap obat penghilang rasa sakit biasa. Bahkan, keluhannya cenderung bertahan selama sekitar tiga sampai lima hari.

Beberapa orang ada juga yang harus berjuang dengan sakit kepala Covid-19 lebih lama. Keluhan tersebut adalah salah satu gejala yang umum dilaporkan pada orang dengan long Covid. Mengenai prevalensi tanda ini, sekitar tujuh dari 10 orang dengan virus corona menderita sakit kepala.

Gejala Covid-19 lainnya
Selain tiga tanda utama Covid-19, seperti demam, batuk, dan kehilangan fungsi atau perubahan indra pengecap dan penciuman, NHS telah mencantumkan sembilan gejala lagi. Daftar gejalanya termasuk sesak napas, merasa lelah atau lemas, badan sakit, sakit kepala, sakit tenggorokan hidung tersumbat atau meler, kehilangan selera makan, diare, dan merasa sakit atau sedang sakit.

Dari tampilan gejala-gejala ini, Anda mungkin dapat mengatakan bahwa itu sangat mirip dengan penyakit seperti pilek dan flu. Meskipun secara hukum warga Inggris tidak lagi diharuskan untuk mengisolasi diri, NHS tetap menyarankan mereka untuk tinggal di rumah ketika bergejala Covid-19.

"Cobalah untuk tinggal di rumah dan hindari kontak dengan orang lain jika Anda memiliki gejala Covid 19," kata NHS.

Di samping itu, NHS merekomendasikan bahwa orang dapat kembali ke aktivitas normal setelah merasa lebih baik atau tidak memiliki suhu tinggi. NHS menyerukan orang yang bergejala Covid-19 untuk berhati-hatilah dan menghindari kontak erat dengan siapa pun yang berisiko lebih tinggi terkena kondisi serius akibat penyakit pandemi tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler