Kena Omicron, Sakit Kepala akan Terasa Seperti Ini...Ketahui Cara Meredakannya
Sakit kepala merupakan salah satu gejala umum yang dialami orang terinfeksi omicron.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa data menunjukkan bahwa infeksi varian omicron dari SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dapat membuat penderita mengalami sejumlah gejala umum dan berbeda. Penting untuk mengetahui tanda-tandanya.
Salah satu gejala yang sering dirasakan orang-orang yang mengalami Covid-19 akibat omicron adalah sakit kepala. Namun, biasanya sakit kepala ini bisa berlangsung lebih lama dibandingkan pada umumnya.
"Covid-19 bisa menyebabkan sakit kepala persisten baru yang belum dialami sebelum terinfeksi virus ini dan keluhan itu dapat berlangsung setiap hari," ujar pernyataan dari Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), dilansir Express, Sabtu (4/2/2022).
NHS mengatakan bahwa mengonsumsi obat penghilang rasa sakit untuk sakit kepala adalah sebuah pilihan. Namun, idealnya obat tak boleh diminum lebih dari tiga hari dalam sepekan.
Selain itu, NHS memperingatkan penting untuk tidak mengonsumsi obat penghilang rasa sakit setiap hari karena obat itu sendiri dapat menjadi penyebab sakit kepala. Hal itu karena penggunaan obat yang berlebihan.
"Jika obat penghilang rasa sakit tidak bisa dihindari maka parasetamol dan ibuprofen adalah yang terbaik. Jika sakit kepala sangat buruk, maka itu bisa menjadi migrain," jelas NHS.
NHS menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker untuk menemukan obat yang tepat. Badan tersebut juga menambahkan bahwa sangat umum bagi orang dengan Covid-19 merasa sesak napas baik selama fase akut penyakit maupun selama pemulihan.
"Sesak napas dapat terjadi karena banyak alasan, tetapi sering kali dapat membuat orang merasa takut, cemas, atau mulai panik dan dapat membatasi aktivitas sehari-hari Anda," kata NHS.
Lebih lanjut, NHS mengatakan, kelelahan sangat umum setelah terpapar Covid-19 dan biasanya mereda setelah dua atau tiga pekan. Namun, pada beberapa orang bisa bertahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengatakan bahwa orang dengan Covid-19 telah melaporkan berbagai gejala. Badan tersebut menyarankan bahwa gejala dapat muncul dua hingga 14 hari setelah terpapar virus dan siapa pun dapat memiliki gejala ringan hingga parah.
Gejala akan bervariasi pada tiap orang. Hanya saja, gejala omicron cenderung lebih ringan pada orang yang sudah divaksinasi Covid-19.