Bukit Algoritma Bakal Dibangun Pakai Kripto

PT Gaharu Indonesia Prima (GIP) mengatakan pihaknya akan ikut terlibat mendanai pembangunan Bukit Algoritma lewat kripto bernama LOBO.

Budiman Sudjatmiko (Ferry Hidayat)
Rep: wartaekonomi.co.id Red: wartaekonomi.co.id

PT Gaharu Indonesia Prima (GIP) menekan nota kesepahaman dengan Bukit Algoritma. Direktur Utama PT Gaharu Indonesia Prima (GIP) Bahriandi menerangkan pihaknya akan ikut terlibat mendanai pembangunan Bukit Algoritma lewat kripto bernama LOBO.


"Kita akan melakukan MoU dengan Bukit Algoritma semoga menjadi berkah rahmat untuk bangsa," katanya Bahriandi dalam sesi webinar, Selasa (12/4/2022).

Bahriandi mengharapkan kedepannya pihaknya juga bisa turut serta dalam proyek strategis nasional lain, seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Lobo merupakan aset digital dalam bentuk token dengan aset properti sebagai penopang. Lobo dikembangkan oleh PT. Gaharu Indonesia Prima dalam Binance Smart Chain.

Senior Advisor Lobo Indonesia, Bari Arijono menjamin stabilitas harga Lobo token ketimbang token dari aset kripto lainnya. Pasalnya Lobo token ditopang dengan aset yang sifatnya fisik.

“Harga kami akan jaga baik dengan cara-cara staking, dengan cara-cara bahwa proyek-proyek yang kami itu memang betul-betul proyek yang visibel, yang berjalan dan menghasilkan revenue. Dan tentunya Lobo token ini akan memiliki harga stabil dibandingkan aset digital lainnya yang tidak memiliki underlying apa pun,” kata Bari.

Bari menjelaskan, semakin banyak proyek yang bekerja sama dengan Lobo maka akan semakin kuat aset Lobo. Lobo sendiri mengaku siap untuk ikut serta digandeng dalam sejumlah proyek strategis nasional, seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

“Kami sudah siap menggandeng proyek IKN menggunakan digital equity currency dan berbagai model yang kami tawarkan untuk mempercepat proses pembangunan IKN,” katanya.

Bari menjelaskan, saat ini Lobo token masih dalam pra penjualan. “Token-token yang kami miliki saat ini masih dalam bentuk pre sell, kita belum memiliki token yang diperdagangkan secara umum ya di beberapa exchanger, baik itu nasional maupun internasional,” tandasnya.

PT Kiniku Bintang Raya (KSO) dan BUMN Konstruksi PT Amarta Karya (Persero) telah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pengembangan rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0 di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (9/6/2021).

Proyek KEK yang dikenal dengan nama Bukit Algoritma ini akan memanfaatkan lahan seluas 888 hektar di wilayah Kecamatan Cikidang dan Cibadak. Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko mengungkapkan, Bukit Algoritma laksana Silicon Valley di Amerika Serikat diharapkan dapat menjadi pusat riset dan pengembangan sumber daya manusia di masa depan.

LOBO merupakan kombinasi antara PropTech dan FinTech, di mana investor dapat menginvestasikan uangnya di sektor properti dengan membeli asset digital (token LOBO) serta membuka peluang bagi investor global untuk invest di berbagai proyek real estate yang didanai dengan model crowdfunding.

Kerjasama Investasi dengan Bukit Algoritma sebagai bukti nyata bahwa kami mendukung rencana pembangunan silicon valley Indonesia dengan cara baru. Nilai proyek sebesar 18 Triliun rupiah ini setara dengan 225 juta token LOBO.

Lihat Artikel Asli
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terpopuler