Putin Berjanji Lanjutkan Invasi Sampai Tujuan Tercapai
Pasukan Rusia kini memfokuskan serangannya di wilayah Donbas.
REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji akan melanjutkan invasi di Ukraina sampai tujuannya tercapai. Ia bersikeras serangan yang ia sebut sebagai operasi militer khusus itu sesuai rencana meski banyak pasukan Rusia yang gugur atau mundur karena perlawanan sengit dari Ukraina.
Pasukan Rusia yang sebelumnya bergerak maju ke ibu kota Kiev kini memfokuskan serangannya di wilayah Donbas. Di wilayah itu, Ukraina mengatakan tengah menyelidiki klaim terdapat zat beracun yang dijatuhkan ke pasukannya.
Belum diketahui zat apa yang dimaksud tapi pejabat pemerintah negara Barat memperingatkan bila Rusia menggunakan senjata kimia di Ukraina maka akan menimbulkan eskalasi dalam perang yang sudah menghancurkan. Invasi Rusia dimulai pada 26 Februari lalu.
Barat yakin Moskow hendak maju ke Kiev, menggulingkan pemerintah dan mendirikan rezim boneka. Tapi pasukan Rusia di medan pertempuran mengalami kemunduran dan potensi jumlah pasukannnya yang gugur mencapai ribuan.
Hingga Selasa (12/4), Putin masih bersikeras invasinya bertujuan untuk melindungi masyarakat berbahasa Rusia di Ukraina di bagian timur negara itu. Serta untuk "memastikan keamanan Rusia sendiri".
Putin mengatakan tidak memiliki pilihan lain selain meluncurkan serangan. Ia berjanji akan terus digelar sampai semua tugas yang telah ditetapkan tercapai dan terpenuhi.
Sampai saat ini pasukan Putin memperkuat diri untuk menggelar serangan besar di Donbas yang sudah hancur karena perang antara pasukan Ukraina dan separatis yang didukung Rusia sejak 2014 lalu. Rusia telah mengakui kemerdekaan separatis.
Pakar strategi militer mengatakan, pemimpin-pemimpin Rusia berharap mendapatkan dukungan warga setempat, memiliki keuntungan dalam logistik dan wilayah yang mendukung bagi pasukan Rusia yang lebih besar dan memiliki persenjataan yang lebih baik. Sehingga, memungkinkan pasukannya membalikan keadaan.