Muenchen Tersingkir, Mueller Tampak Muram Kebingungan

Mueller menilai timnya tampil menekan sejak awal.

AP Photo/Matthias Schrader
Thomas Muller
Rep: Frederikus Bata/Rahmat Fajar Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Kekecewaan mendalam. Demikian perasaan gelandang serang Bayern Muenchen, Thomas Mueller, saat ini.

Baca Juga


Timnya gagal melaju ke semifinal Liga Champions musim 2021/22. FC Bayern disingkirkan Villarreal. Pekan lalu, pada leg pertama di Spanyol, Die Roten takluk 0-1 dari sang rival.

Teranyar, duel leg kedua di Allianz Arena, Rabu (13/4/2022) dini hari WIB, berkesudahan imbang 1-1. Secara keseluruhan tuan rumah kalah agregat 1-2. Mueller sampai sulit untuk berbicara banyak.

"Jika Anda hanya memperhitungkan pertandingan ini, tanpa laga pertama, seharusnya kami bisa lolos dengan meyakinkan. Sulit untuk menerima ini. Saya tidak tahu harus berkata apa," kata pesepak bola 32 tahun itu, dikutip dari UEFA.com.

Mueller menilai, timnya tampil menekan sejak awal. Mereka tak banyak memberikan lawan berkembang. Para penggemar berada di belakang anak asuh Julian Nagelsmann.

Itu membuat para penggawa Muenchen semakin bersemangat. Namun gol yang ditunggu publik Allianz Arena baru tercipta pada menit ke-52 lewat sontekan Robert Lewandowski. Die Roten di atas angin.

Mereka gencar melakukan tusukan di seluruh area lapangan. Lini belakang kubu tamu tampil disiplin. Duel nyaris berlanjut ke perpanjangan waktu. 

Sekitar dua menit menjelang waktu normal berakhir, Samuel Chukwueze membungkam seisi stadion. Setelah mendapat umpan tarik Moreno, dengan tenang winger berusia 22 tahun itu memperdaya Manuel Neuer. Harapan Muenchen untuk melaju, pupus."Pahit rasanya, kebobolan, setelah penampilan seperti ini," ujar Mueller.

Pertama kalinya setelah musim 2018/19, FC Bayern tak bisa meraih kemenangan dalam dua pertandingan beruntun. Dengan demikian, tak ada wakil Jerman di tahapan berikutnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler