Maskapai India Larang Pilot Terbangkan Boeing 737 MAX
Maskapai India melarang pilot terbangkan Boeing 737 MAX sampai ada pelatihan ulang
REPUBLIKA.CO.ID, BENGALURU -- Maskapai penerbangan murah India SpiceJet Ltd mengatakan pada Rabu (13/4/2022), regulator penerbangan negara itu telah meminta 90 pilotnya untuk menahan diri dan tidak menerbangkan pesawat Boeing 737 MAX sampai ada pelatihan ulang. Saat ini perusahaan itu mengoperasikan 11 pesawat MAX dan memiliki 144 pilot untuk menerbangkannya.
SpiceJet mengatakan pilot telah dilarang mengoperasikan jet sampai menjalani pelatihan ulang untuk memenuhi permintaan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DGCA). Media India melaporkan bahwa pembatasan diberlakukan setelah cacat ditemukan di fasilitas simulator dekat Delhi, tempat pelatihan untuk jet Boeing.
"Pilot perlu berlatih kembali dengan sukses dan kami akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang ditemukan bertanggung jawab atas kesalahan tersebut," ujar Direktur jenderal di pengawas keselamatan udara India DGCA Arun Kumar.
Meski tidak bisa membawa pesawat Boeing 737 MAX, pilot SpiceJet tetap mengoperasikan jenis Boeing lainnya dan pembatasan tersebut tidak berdampak pada operasi MAX. Maskapai ini adalah pelanggan terbesar Boeing di negara Asia Selatan untuk pesawat MAX.
"Kami bekerja sama dengan semua pihak yang terlibat termasuk pemasok kami dan Ditjen Perhubungan Udara untuk memastikan pemeliharaan dan pengoperasian perangkat khusus ini sesuai dengan semua persyaratan peraturan," kata Boeing dalam sebuah pernyataan.
"Kami berkomitmen untuk memastikan pelanggan kami menerima pengalaman simulasi berkualitas tinggi sesuai dengan semua peraturan," katanya.
Pada Agustus, regulator mengizinkan pesawat 737 MAX untuk terbang setelah hampir dua setengah tahun dilarang terbang menyusul dua kecelakaan fatal pada 2019. Sebagai bagian dari persyaratan untuk mengembalikan pesawat ke layanan, Boeing dan regulator sepakat untuk meningkatkan pelatihan bagi pilot dengan memasukkan pelatihan simulator.