Cari Hoegeng Baru, Polri Diharapkan Lebih Humanis dalam Mewujudkan Polri yang Presisi

Polsisi akan beri penghargaan Hoegeng Award

Tangkapan layar Youtube.
Jenderal Polisi Hoegeng Imam Santoso
Rep: Rilis humas Polri Red: Muhammad Subarkah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna memacu anggotanya melakukan tugas dan pengabdian dengan tulus dan sungguh-sungguh, Kepolisian Negara RI (Polri) akan memberikan penghargaan Hoegeng Awards kepada jajarannya yang terpilih


Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dr Dedi Prasetyo M.Hum,M.SI,MM Mengemukakan, bahwa Kapolri ke-5 Jenderal (Purn) Drs. Hoegeng Iman Santoso merupakan oase keteladanan yang mashur dengan integritas dan citra positif yang mendapat pengakuan semua kalangan.

Untuk itu, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Karopenmas Brigjen Pol.Dr Ahmad Ramadhan , SH, MH, M.Si itu, Dedi mengemukakan, membaca ulang sejarah perjalanan kepemimpinan Hoegeng dapat dijadikan model dalam membangun spirit perubahan di internal Polri.

"Kapolri sudah menyiapkan penghargaan "Hoegeng Award" untuk mencari Hoegeng Baru," kata Dedi dalam sambutannya pada webinar "Hogeng Awards 2022: Mencari Sosok Polisi Teladan di Tengah Tantangan Kekinian", Kamis (13/4) siang

Menanggapi rencana tersebut, pengamat sosial budaya Fahry Ali mengingatkan agar tidak mereduksi perjuangan Hoegeng dalam perjalanan politik bangsa hanya pada kejujuran dan kesederhanaan yang didemonstrasikan sepanjang ia menjabat Kapolri.

"Hoegeng menunjukkan sikap konsistennya untuk melakukan tindakan korektif di tengah kisaran politik pembangunan negara melalui dedikasi dan keteladanannya," kata Fahry seraya menambahkan, apa yang dilakukan oleh Hoegeng bisa diterapkan pada seluruh abdi negara.

Karena itu, Fahry mengusulkan agar calon penerima Hoegeng Award tidak hanya dari Polri tetapi diberikan kesempatan kepada setiap abdi negara secara nasional.

Sementara Polri, lanjut Fahry, harus menerapkan prinsip legal rational yang dilakukan Hoegeng sebagai seorang abdi negara, yaitu dengan hanya mengindahkan ketentuan-ketentuan yang absah ketika menjalankan tugas.

 

Tantangan ke Depan

Wakil Ketua MPR RI, Arsul Sani, mengakui dalam tujuh tahun terakhir kepercayaan publik mengalami kenaikan, bahkan melewati KPK.

Namun Arsul yang juga anggota Komisi III DPR RI itu mengingatkan, bahwa Polri dituntut menjawab tantangan ke depan, di antaranya mewujudkan kepolisian yang mengayomi dan melindungi masyarakat, serta menjaga netralitas dalam mengawal proses demokrasi.

"DPR percaya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa mewujudkan visi Presisi Polri untuk menjawab tantangan itu," kata Arsul, seraya menambahkan perlunya keteladanan level pimpinan Polri dalam mewujudkan visi Presisi itu sebagai kultur hukum .

Anggota Kompolnas Poenky Indarti mengingatkan, setelah reformasi 1998 yang memisahkan Polri dengan TNI, rakyat berharap agar polisi menjadi yang humanis, serta bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Ia berharap pemberian penghargaan Hoegeng Awards akan memunculkan  Hoegeng-Hogeng masa kini di hadapan publik.

"Masyarakat harus berperan menemukan Hoegeng-Hoegeng baru di jajaran kepolisian," tutur Poengky. 

Sementara itu   penyelenggara Hoegeng Awards 2022, Fajar Pratama mengemukakan bahwa semangat Hoegeng Awards adalah dalam rangka menemukan sosok Polri yang memiliki keteladanan, kejujuran serta kedisiplinan yang tinggi sebagai upaya membangun polri yang presisi  sebagaimana yang menjadi penegasan  bapak Kapolri dalam berbagai forum resmi. Saat ini,   dari 54.745 usulan yang sudah masuk, ada 5 nominasi peraih Hoegeng Awards kategori polisi integritas, 13 nominator polisi inovasi, dan 32 nominator polisi berdedikasi.

"Hoegeng Awards akan diserahkan pada peringatan HUT Bhayangkara, 1 Juli 2022," tegas Fajar. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler