Ahli Imunologi Ungkap Gejala Utama Omicron XE

Varian XE yang merupakan gabungan dari dua strain omicron ditemukan di Inggris.

ANTARA/Fransisco Carolio
Tes cepat antigen. Varian omicron XE adalah varian hibrida dari dua strain terkenal, yakni omicron BA.1 dan BA.2.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus Covid-19 terus meningkat di seluruh Inggris, sementara pengujian gratis telah berakhir hingga menjadikan infeksi lebih sulit dilacak. Gejala umum yang ditimbulkan membuat varian yang ada semakin sulit dibedakan dari virus influenza, tetapi apakah rekombinan omicron XE menampilkan tanda yang berbeda?

Varian omicron XE adalah varian hibrida dari dua strain terkenal, yakni omicron BA.1 dan BA.2. Meskipun varian BA.2 alias "son of omicron" sekarang sudah kurang umum di Inggris, tapi kasusnya masih dominan di AS dan beberapa negara lain.

"Varian baru XE adalah mutasi dari strain omicron BA.1 dan BA.2 (dan disebut sebagai rekombinan)," ujar ahli imunologi dan ilmuwan pendiri Cignpost Diagnostics, Denis Kinane, dilansir laman Express, Sabtu (16/4/2022).

Hal itu berarti varian rekombinan baru mengambil karakteristik yang terkait dengan setiap strain, tetapi tidak selalu merupakan versi yang lebih berbahaya. Varian virus terjadi ketika ada perubahan atau mutasi pada gen virus.

Misalnya, omicron memiliki sejumlah besar mutasi dan sangat berbeda secara genetik dari versi sebelumnya. Data terbaru menunjukkan bahwa omicron memiliki lebih dari 50 mutasi, banyak di antaranya berada di protein lonjakan (yang merupakan cara virus masuk ke sel sejak awal).

Protein lonjakan adalah fitur luar paling menonjol dari virus yang dikenali, ditanggapi, dan digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk mengembangkan antibodi. Mutasi-mutasi inilah yang berarti bahwa varian-varian yang berbeda sering kali datang dengan gejala baru atau unik.

Mutasi pada protein lonjakan dapat berarti virus menyerang sel manusia yang berbeda lebih efisien, misalnya beberapa varian memasuki sel saluran pernapasan bagian atas lebih efisien daripada lapisan paru-paru. Sebagian besar gejala varian Covid yang ada disamakan dengan flu biasa, dan menurut Dennis, omicron XE masih sama.

Baca Juga


"Varian ini datang dengan gejala yang sedikit berbeda, yang dianggap lebih seperti pilek, dengan pilek dan bersin yang paling sering dilaporkan," ujar dia.

Awalnya, hanya ada tiga gejala utama yang terkait dengan Covid-19, seperti batuk yang teru- menerus, demam, serta kehilangan fungsi indra penciuman dan pengecap. Sementara XE adalah hibrida dari dua strain omicron.

Dalam kebanyakan kasus, gejala XE berbeda dengan yang terkait dengan strain omicron dan delta, karena genetika dan cara mereka memengaruhi individu yang terinfeksi juga berbeda. Dengan jutaan orang yang sekarang sudah divaksinasi di Inggris, virus ini dapat menginfeksi dengan sangat berbeda.

Infografis rekombinan omicron. - (Republika)

"Penyintas dan status vaksinasi, keduanya dapat mengubah gejala, sehingga gejala apapun tetap masih tidak bisa disepelekan, serta pengujian dan pengurutan genom juga diperlukan untuk diferensiasi ini," kata Dennis.

Mengingat sulit untuk mengenali satu strain dari strain lainnya berdasarkan gejala saja, Denis mengatakan, cara terbaik untuk membedakan Covid-19 dari flu biasa adalah dengan melakukan tes. "Siapa pun yang mengalami gejala seperti pilek, yang khawatir tentang kemungkinan Covid-19 dan menularkan virus ke orang lain, harus melakukan tes," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler