Penderita Covid-19 dengan Gejala Ringan, Berisiko Terserang Diabetes
Infeksi Covid-19 memicu respons peradangan yang merusak sel pankreas.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para peneliti telah mempelajari bagaimana kaitan antara diabetes dengan Covid-19 selama pandemi. Laporan Pusat Pengendali Penyakit (CDC), pada Januari, menunjukkan pasien Covid-19 bahkan dengan gejala ringan berisiko lebih besar terserang diabetes.
Penulis laporan Dr. Rathmann kepada Health.com mengatakan, tertarik melakukan penelitian karena selama ini penelitian hanya berdasarkan pada kasus parah dari Covid-19. Padahal sebagian besar kasus Covid-19 adalah kasus ringan.
Sejak Maret 2020 hingga Januari 2021 peneliti menganalisis rekam medis dari 1.171 praktik dokter di Jerman dimana terdapat 35.865 pasien terinfeksi Covid-19 ringan. Serta kelompok pasien terpisah dengan infeksi saluran pernapasan akut tapi bukan karena Covid-19, sebagai kelompok kontrol para peneliti.
Lalu tim melihat antara dua kelompok tersebut dalam kurun waktu empat dan 16 bulan menunjukkan, orang dengan Covid-19 lebih berisiko terkena diabetes tipe 2 dibanding kelompok tanpa Covid-19.
Dalam kasus diabetes, satu teori mengatakan infeksi Covid-19 memicu respons peradangan yang merusak sel pankreas. Sel ini mengatur respons ubuh terhadap isulon dan akhirnya menyebabkan kadar gula darah tinggi.
"Virus menciptakan sedikit peradangan dan sebenarnya beban peradangan yang dapat menyebabkan resistensi insulin serta mendorong pasien ke batas kisaran diabetes," ujar Joshua D. Miller, MD, MPH, direktur medis untuk perawatan diabetes di Stony Brook Medicine, kepada Health.com.