Anggota Parlemen Israel Terima Ancaman Pembunuhan Usai Kritik Serangan Al-Aqsa

Anggota parlemen Israel yang mengecam serangan ke Masjid Al-Aqsa diancam dibunuh

AP/Mahmoud Illean
Anggota parlemen Israel yang mengecam serangan ke Masjid Al-Aqsa diancam dibunuh. Ilustrasi.
Rep: Rizkyan Adiyudha Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Kepala Aliansi Demokratik Nasional, Anggota Knesset Israel, Sami Abu Shehadeh, menerima ratusan ancaman pembunuhan. Dia menjelaskan ancaman muncul lantaran kritik terhadap pendudukan Israel dan agresinya terhadap Palestina.

Abu Shehadeh merupakan anggota aliansi Daftar Gabungan mayoritas Arab. Dia mengaku menerima telepon dari orang-orang yang mengancam akan membunuhnya setelah dia muncul di televisi untuk mengutuk agresi pendudukan Israel terhadap jamaah Palestina di Masjid Al-Aqsa.

"Kami tidak akan ragu dalam mengekspresikan sikap nasional, moral, dan kemanusiaan kami terhadap kebijakan kriminal yang dilakukan oleh dinas keamanan Israel terhadap orang-orang kami di mana-mana," kata Sami Abu Shehadeh seperti dikutip Middle East Monitor, Selasa (19/4/2022).

Abu Shehadeh percaya bahwa eskalasi berbahaya Israel telah terjadi di Masjid Al-Aqsa dan Tepi Barat dalam beberapa hari terakhir. Menurutnya, telah terjadi kejahatan pasukan pendudukan, pembunuhan yang disengaja terhadap pemuda Palestina di kota-kota  Palestina.

Atas pernyataannya itu, mantan koordinator kegiatan pemerintah Israel di Wilayah, Eitan Dangot menuduh Abu Shehadeh mendukung terorisme dan kekerasan Palestina. Terkait hal tersebut, dia mengatakan hasutan ini memperkuat ketahanan bangsa Arab.

"Ini juga membuat kami untuk terus meningkatkan suara melawan hasutan sistematis yang dipimpin oleh sebagian besar spektrum politik Israel dalam koordinasi dengan media Israel," katanya.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler