Zakat Instrumen Membersihkan Diri
IHRAM.CO.ID, Salah satu kewajiban setiap Muslim ketika Ramadhan adalah menunaikan zakat fitrah. Sebagai mana firman Allah SWT dalam Alquran surat At Taubah:
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Alquran surat At Taubah ayat 103).
Pakar tafsir Alquran, Ustaz M. Ulinnuha Husnan mengatakan dari ayat tersebut diketahui bahwa zakat fitrah itu mensucikan diri dan harta. Orang yang berzakat akan kembali suci dari dosa dan terhindar dari penyakit-penyakit batin.
"Salah satu instrumen yang bisa untuk digunakan mencuci dan membersihkan diri kita yang berlumuran dosa dan kesalahan ini adalah dengan menunaikan zakat fitrah," kata ustaz Ulinnuha saat mengisi tausiyah bada tarawih di Masjid Bayt Alquran yang juga disiarkan secara virtual pada Rabu (20/4/2022)
Ia menjelaskan zakat fitrah memiliki fungsi bagi individu dan sosial. Bagi individu atau seorang muzakki, zakat fitrah dapat menyucikan dirinya dari dosa serta menyucikan hartanya dari perkara-perkara syubhat serta tercampur dengan hak dhuafa. Sedang fungsi sosial, zakat fitrah menjadi instrumen untuk membantu orang-orang dhuafa dan mereka yang termasuk dalam mustahik zakat.
Ustaz Ulinnuha mengatakan seseorang yang menunaikan kewajiban zakat fitrah sebelum Idul Fitri maka akan diterima. Sedang orang yang mengeluarkan zakat fitrah setelah Idul Fitri tidak akan diterima sebagai zakat melainkan dicatat sebagai sedekah sunah biasa.