Saran Dokter untuk Mengobati Long Covid

Tidak sedikit orang yang masih bingung mengobati 'long covid'.

www.freepik.com.
Tidak sedikit orang yang masih bingung mengobati 'long covid'.
Rep: Santi Sopia Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Long Covid atau suatu kondisi yang membuat penderitanya mengalami dampak infeksi berkepanjangan, tampaknya masih kurang familiar bagi masyarakat. Banyak yang masih bingung bagaimana mengatasi kondisi tersebut.

Baca Juga


"Satu hal yang sering kami lihat adalah pasien memaksakan diri terlalu keras ketika mencoba untuk pulih. Itu masuk akal. Setiap orang sangat ingin 'kembali ke kehidupan normal' setelah infeksi dan isolasi mereka," kata Dr Greg Vanichkachorn, direktur Program Rehabilitasi Aktivitas Covid di Mayo Clinic di Rochester, Minn, seperti dikutip dari US News, Jumat (22/4/2022).

Tetapi Vanichkachorn mengingatkan bahwa terburu-buru kembali ke rutinitas harian, justru dapat memicu munculnya gejala Covid berkepanjangan seperti kelelahan, sesak napas, dan nyeri otot. Karena itu, prosesnya perlu dinikmati secara bertahap sambil melakukan aktivitas yang mendukung pemulihan sepenuhnya.

"Cara tercepat untuk pulih adalah dengan perlahan dan mudah pada awalnya, kemudian coba tingkatkan aktivitas Anda secara bertahap," kata Vanichkachorn dalam rilis berita klinik.

Sangat penting untuk tetap terhidrasi dan makan sehat dengan mengikuti diet seimbang. Dier Mediterania, termasuk menambahkan sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, ikan dan minyak zaitun serta  menghindari makanan olahan dan tinggi lemak, dapat menjadi pilihan.

Vanichkachorn melanjutkan saat berolahraga, fokuslah pada latihan ketahanan daripada aktivitas yang meningkatkan detak jantung seperti berjalan dan bersepeda. Latihan kardiovaskular adalah jenis aktivitas yang paling sulit bagi pasien dengan sindrom pasca-Covid. Sebaliknya, mulailah dengan aktivitas resistensi, seperti bekerja dengan band resistensi, beban bebas ringan, yoga atau Pilates. 

"Setelah ini berjalan dengan baik, Anda bisa melakukan kardio ringan,” lanjut dia.

Tidur nyenyak juga merupakan kunci pemulihan. Pastikan kamar tidur memiliki sirkulasi udara yang baik dan sedikit lebih sejuk dari pada siang hari. Kurangi atau minimalkan penggunaan produk elektronik sebelum tidur, tidak mengonsumsi kafein setelah makan siang, dan tidak berolahraga dalam waktu dua jam sebelum tidur.

Dia juga menyarankan untuk membuat jadwal siang hari yang normal dengan bangun pada waktu tertentu, makan teratur dan memiliki waktu tidur yang rutin. Sekitar sepertiga pasien mengalami masalah yang berkepanjangan terkait rasa dan bau setelah infeksi Covid akut. Untungnya, sebagian besar pasien akan membaik dalam enam bulan, dan bahkan sampai 12 bulan.

Jika ingin mempercepatnya, Vanichkachorn merekomendasikan pelatihan ulang penciuman. Untungnya, pemulihan ideal dari sindrom pasca-Covid bisa dimulai dilakukan di rumah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler