Mudik Aman dan Sehat, Pemerintah Matangkan 6 Indikator

Fokus pemerintah saat ini adalah pada pengaturan manajemen transportasi.

ANTARA/Nova Wahyudi
Sejumlah pemudik kereta api berjalan menuju ruang tunggu Stasiun Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (23/4/2022). Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan setelah 2 tahun ditiadakan mudik, maka sangat penting untuk tetap memprioritaskan keselamatan dengan melaksanakan pengecekan kelaikan alat transportasi yang akan digunakan serta operatornya.
Rep: Dian Fath Risalah Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan setelah 2 tahun ditiadakan mudik, maka sangat penting untuk tetap memprioritaskan keselamatan dengan melaksanakan pengecekan kelaikan alat transportasi yang akan digunakan serta operatornya. Terdapat enam variabel yang dapat menentukan kesiapan pemerintah dalam menangani mudik lebaran tahun 2022 ini mulai dari manajemen transportasi hingga penyaluran bansos secara merata.

Baca Juga


"Saat ini, terdapat enam variabel yang menentukan kesiapan kita (pemerintah) dalam menghadapi mudik tahun 2022 yaitu pengaturan manajemen transportasi baik darat, laut, dan udara, ketersediaan bahan bakar dan bahan pokok, perkembangan Covid-19 dan vaksinasi, serta penyaluran bansos yang sedang dikebut menjelang lebaran," jelas Muhadjir dalam keterangan, Sabtu (23/4/2022).

Mantan Mendikbud itu mengatakan, fokus pemerintah saat ini adalah pada pengaturan manajemen transportasi baik di tempat pemberangkatan asal, proses perjalanan, hingga tiba ditujuan dengan aman dan sehat. Menko Muhadjir juga menegaskan dengan kondisi Covid-19 yang masih dalam keadaan landai dan terkendali perlu dipercepat vaksinasi booster pada tempat-tempat pemberangkatan mudik khususnya di wilayah Jabodetabek.

"Perkembangan kondisi Covid-19 saat ini masih dalam keadaan landai dan terkendali, maka dari itu percepatan vaksinasi maupun booster pada tempat-tempat pemberangkatan mudik perlu dilakukan sehingga dapat memenuhi target pemerintah," jelasnya.

Dalam laporannya, Direktur Lalu Lintas Jalan Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Cucu Mulyana mengatakan pihaknya telah menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas untuk mudik lebaran tahun 2022. "Kami telah menyiapkan rekayasa lalu lintas melalui pengaturan angkutan muatan barang, kemudian pengaturan jalan tol satu arah mulai dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, serta penerapan peraturan ganjil-genap di jalan tol secara bersamaan," ujarnya.

Pemerintah juga melakukan sosialisasi penggunaan jalur pantai selatan sebagai alternatif arus lalu lintas mudik di wilayah selatan Pulau Jawa sehingga kepadatan arus mudik nantinya dapat terpecah tidak hanya di jalur pantai Utara Pulau Jawa saja.

Selain itu, pengaturan manajemen transportasi juga dilakukan pada jalur laut dan udara. Pada jalur laut ini, adanya penambahan jumlah armada angkutan kapal penumpang serta penerapan mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut untuk mengalihkan kepadatan lalu lintas di jalur darat.

Sedangkan, pengaturan manajemen transportasi pada jalur udara dilakukan penambahan jadwal penerbangan pada rute-rute yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang seperti Rute Jakarta (CGK)-Bali (DPS). Tak hanya itu, pemerintah juga memastikan ketersediaan tiket transportasi umum mudik lebaran tahun ini.

Pada mudik lebaran kali ini, PT Kereta Api Indonesia kembali melaksanakan program mudik gratis bagi masyarakat yang ingin kembali ke kampung halamannya. Tidak hanya orang, kendaraan berupa sepeda motor juga dapat diangkut secara gratis.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo mengatakan, program mudik gratis berserta kendaraannya merupakan dukungan terhadap tujuan pemerintah dalam menciptakan mudik aman dan sehat di tahun 2022.

"Program mudik gratis ini merupakan suatu wujud nyata PT KAI dalam mendukung tujuan pemerintah untuk menciptakan mudik aman dan sehat pada tahun 2022 ini," ungkapnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler