Polda Siap Beri Pengamanan 3,9 Juta Pemudik yang Datang ke DIY
Polda DIY menurunkan 3.775 personel gabungan untuk mengamankan dan mengurai kemacetan
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Polda DIY menyiapkan berbagai pengamanan untuk mengantisipasi meningkatnya mobilitas masyarakat selama mudik dan Libur Lebaran. Kapolda DIY, Irjen Pol Asep Suhendar mengatakan, diperkirakan DIY akan kedatangan 3,9 juta orang.
Dalam melakukan pengamanan, pihaknya menurunkan personel gabungan sebanyak 3.775 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 1.932 personel yang diturunkan dari jajaran kepolisian dan 1.843 personel dari instansi terkait lainnya.
"Korem juga menyiapkan 3.000 personel on call yang ada di koramil, kodim dan batalion," kata Suhendar di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (25/4/2022).
Suhendar menyebut, kepadatan lalu lintas juga diperkirakan akan terjadi selama arus mudik dan libur lebaran. Pihaknya pun sudah menyiapkan pos pantauan maupun pos pengamanan yang dioperasikan selama masa mudik dan Lebaran.
Personel yang diturunkan juga sudah disiapkan untuk berjaga di pos-pos tersebut. "Pos-pos pantau maupun pos pengamanan yang bertujuan memberikan pelayanan untuk keamanan, keselamatan, ketertiban berlalu lintas dan harapannya masyarakat bisa melaksanakan mudik maupun dalam rangka arus balik dengan aman dan nyaman," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga membuat jalur-jalur alternatif yang dapat dilalui pemudik maupun wisatawan yang datang ke DIY. Jalur alternatif tersebut disiapkan dalam rangka mengurangi kepadatan lalu lintas, terutama jalur yang sering terjadi kemacetan.
"Membuat jalur-jalur alternatif yang disiapkan untuk mengurangi kepadatan dari jalur-jalur yang memang sudah ada. Artinya jalur-jalur dari Klaten, Prambanan, Jalan Solo maupun Magelang-Yogya, ini juga kita siapkan jalur-jalur alternatif untuk mengurangi kepadatan jalur tersebut," jelas Suhendar.
"Kita harapkan ini bisa sedikit mengurai kepadatan yang katanya menurut survei kita akan kedatangan sekitar 3,9 juta orang yang akan datang ke Yogya," tambahnya.
Selain itu, rekayasa lalu lintas juga dimungkinkan akan dilakukan selama masa mudik dan libur Lebaran. Meskipun, rekayasa lalu lintas ini dilakukan berdasarkan situasi dan kondisi di lapangan nantinya.
"Segala alternatif akan kita lakukan, konsepnya mungkin ada juga one way, mungkin juga ada penutupan dan pembukaan sementara, dan sebagainya. Sudah kita konsep, nanti kita lihat di lapangan mudah-mudahan tidak ada masalah apa-apa," lanjut Suhendar.