Jelang Idul Fitri, NFA Klaim Stok Daging Sapi Aman Harga Stabil
NFA menyebut jelang lebaran harga daging sapi di kisaran Rp 115 ribu-150 ribu per kg
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Badan Pangan Nasional (NFA) memastikan stok daging sapi aman dan harga stabil. Hal tersebut disampaikan Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi saat meninjau sentra daging di beberapa titik lokasi di Jakarta, bersama Kementerian BUMN Keasdepan Industri Pangan dan Pupuk, dan ID Food.
“Jelang Lebaran, dari pantauan harga daging sapi segar secara nasional stabil di kisaran Rp 115.000 - 150.000 per kilogram, bahkan rata - rata harga daging segar di tingkat konsumen secara nasional stabil di harga Rp 134.863 per kg," kata Arief dalam Siaran Pers NFA, Rabu (27/4/2022).
Arief menambahkan NFA telah melakukan strategi untuk menyikapi stabilisasi harga daging dengan menyediakan pilihan alternatif seperti daging sapi beku dan daging kerbau beku yang masih relatif stabil juga harganya yakni kisaran Rp 80 ribu hingga Rp 95 ribu per kg.
“Jadi masyarakat punya alternatif untuk membeli daging, ada daging sapi segar, daging sapi beku dan daging kerbau beku,” terangnya.
Menurutnya, sebagai upaya menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga daging menghadapi HBKN 2022 ini, NFA bersama Kementerian BUMN dan ID Food memastikan stok daging dan harga dengan meninjau secara langsung sentra daging di beberapa lokasi Jakarta lantaran DKI Jakarta merupakan wilayah konsumsi daging tertinggi di Indonesia.
“Kita pantau terus untuk memastikan stok daging ada dan harga juga stabil. Pemantauan harga daging secara langsung ini dapat dilakukan rutin bersama BUMN Pangan agar masyarakat terpenuhi kebutuhannya," ujar dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Berdikari, anggota ID Food, Harry Warganegara menambahkan, pihaknya tengah memperkuat jaringan distribusi daging dengan memperluas pasokan untuk menyuplai daging sapi. Di antaranya jaringan LotteMart, Toko Daging Best Meat dan Prima Fresh Mart, hingga mitra peroangan Perorangan serta sentra-sentra gerai Daging Berdikari.
"Untuk memastikan distribusi daging sapi serta olahannya dapat merata dan harga yang terjangkau oleh masyarakat, Berdikari yang menerima penugasan daging sapi Brazil dari pemerintah sebanyak 20 ribu ton tahun ini dan akan memperluas jaringan distribusi daging sapi bekerja sama dengan mitra penjualan di modern market, pasar basah, hingga e-commerce," ujarnya.
Diakuinya, dengan langkah memperluas jaringan distribusi daging sapi, saat ini Berdikari secara rutin telah memasok hingga 36 ton per bulan daging sapi, baik daging beku maupun daging dari sapi hidup ke sentra daging Mitra penjualan dan jaringan Gerai Daging Berdikari.
Harry menambahkan sebagai upaya memenuhi pasokan daging sapi, Berdikari juga turut mengoptimalkan produksi sapi peternak lokal dengan memobilisasi sapi bakalan dari peternak di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Sumbawa dan Nusa Tenggara Barat.
Selain itu, juga mendatangkan sapi bakalan dari Australia pada awal April lalu, sehingga total sapi hidup siap potong saat ini berjumlah 1.481 ekor untuk memenuhi kebutuhan HBKN 2022 dan selalu dipastikan tersedia dengan perputaran sapi hidup rata-rata sekitar 3.000 ekor per bulannya.