Unilever Bukukan Laba Bersih Rp 2 Triliun pada Kuartal I 2022

Penjualan domestik Unilever tumbuh sebesar 5,8 persen (yoy).

AP/Tatan Syuflana
Tampilan logo Unilever, dipajang di luar kantor pusat PT Unilever Indonesia Tbk. di Tangerang, Indonesia, Selasa, 16 November 2021.
Rep: Retno Wulandhari Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Unilever Indonesia, Tbk (UNVR) mencetak penjualan bersih Rp 10,8 triliun pada kuartal I 2022 (tidak diaudit). Penjualan domestik tumbuh 5,8 persen secara tahunan (yoy) atau 13,9 persen secara kuartalan (qoq). Laba bersih juga tumbuh 19,0 persen yoy menjadi Rp 2 triliun.

Baca Juga


Pertumbuhan di kuartal I 2022 ini didorong upaya membangun fundamental kuat yang telah dilakukan perseroan sejak pertengahan 2021. Kinerja positif ini juga didukung pulihnya perekonomian Indonesia dan kembalinya mobilitas masyarakat yang mendorong peningkatan daya beli konsumen.

"Ini awal yang kuat untuk tahun 2022 yang kami harap akan terus membaik bagi Unilever Indonesia. Penting bagi perusahaan sebesar kami untuk memiliki fundamental yang solid agar kembalinya pertumbuhan ini terus berjalan," kata Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk. Ira Noviarti, Kamis (28/4/2022). 

Ira menjelaskan, penguatan fundamental bisnis perseroan berfokus pada tiga pilar yaitu memperkuat pondasi di Distributive Trade, membangun kekuatan di channel Modern Trade dan channel masa depan (e-commerce), dan meningkatkan investasi serta kekuatan di kategori dan brand-brand kunci.

Menguatnya fundamental-fundamental tersebut menjadi kunci pertumbuhan Unilever Indonesia. Di kuartal ini, Distributive Trade Perseroan mencatatkan pertumbuhan double digit, sementara channel e-commerce menggandakan kinerja dengan bertumbuh sebesar 100 persen. 

Empat divisi yang berhasil mendorong pertumbuhan Perseroan adalah divisi Food, Beverage, Personal Care, dan Unilever Foods Solution (UFS). Brand Royco, Bango dan Buavita menjadi penopang utama pertumbuhan divisi Food dan Beverage.

Demikian juga halnya dengan divisi Personal Care yang berhasil membukukan pertumbuhan penjualan didorong oleh kinerja yang kuat dari kategori Oral Care dan Deodorant. Unilever Foods Solution (UFS) tumbuh siginfikan sebesar 25 persen. 

"Kinerja ini berhasil membawa UFS pada posisi yang lebih baik dibandingkan dengan sebelum pandemi," kata Ira.

Sejak pertengahan tahun lalu, Perseroan fokus menjalankan lima strategi utama untuk memenangkan persaingan di tengah begitu banyaknya tantangan antara lain memperkuat dan membuka potensi brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi dan program marketing terdepan untuk mendorong pertumbuhan pasar. 

Selanjutnya, perseroan memperluas dan memperkaya portfolio ke premium dan value segment, memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-commerce) menerapkan E-Everything di semua lini, termasuk memimpin di Digital & Data Driven capabilities serta tetap menjadi yang terdepan dalam mewujudkan bisnis yang berkelanjutan.

Ira menekankan pentingnya konsistensi dalam menjalankan strategi ini untuk menghadapi situasi eksternal yang terus berubah. Menurutnya hasil kuartal I 2022 ini menunjukan lima strategi utama perseroan tepat sasaran. Perseroan dipercaya sudah berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan pertumbuhan bisnis yang konsisten, kompetitif, menguntungkan, dan bertanggung jawab. 

"Semoga mobilitas terus naik, perekonomian negara semakin membaik, dan kami dapat terus bertumbuh bersama masyarakat Indonesia," tutup Ira.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler