Surabaya Gencarkan 3T Antisipasi Lonjakan Covid-19 Pascalibur Lebaran

22 puskesmas yang membuka layanan rawat inap selama libur dan cuti bersama.

Antara/M Risyal Hidayat
Seorang tenaga kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri lengkap membawa sample tes usap (swab test) COVID-19 milik warga di kawasan Pasar Keputran, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (17/9/2020). Pemerintah Kota Surabaya menyediakan 500 kuota tes usap secara gratis bagi warga Surabaya yang melintas di kawasan tersebut.
Rep: Dadang Kurnia Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina menyatakan, pihaknya bakal melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi lonjakan kasus aktif Covid-19 pascalibur dan cuti lebaran Idul Fitri 1443 H. Pengawasan dan antisipasi yang dilakukan meliputi penerapan protokol kesehatan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk mengakses tempat umum dan pelayanan publik, serta pelaksanaan pengawasan aktif secara berkala.

Nanik mengatakan, yang perlu menjadi perhatian khusus adalah meningkatnya ketidakpatuhan masyarakat dalam menerapkan prokes saat berada di tempat umum. Ketidakpatuhan ini yang dapat membuat penyebaran virus semakin masif, apalagi di tengah tingginya mobilitas warga selama libur.

Nanik memastikan, Dinkes Surabaya bakal terus meningkatkan kegiatan tracing (penelusuran), testing (pemeriksaan), dan treatment (perawatan kesehatan). Pelaksanaan kegiatan tracing Covid-19 dilakukan secara cepat, yakni dalam kurun waktu kurang dari 48 jam dengan berkolaborasi bersama tiga pilar.

"Kegiatan tracing dilaksanakan, apabila ditemukan kasus konfirmasi. Untuk mencari kasus tersebut, maka dilakukan swab kepada semua kontak erat. Baik di rumah, lingkungan tempat tinggal, tempat kerja, hingga tempat hiburan yang dikunjungi dan lainnya," kata Nanik, Rabu (4/5/2022).

Nanik menegaskan, pihaknya juga bakal meningkatkan testing Covid-19 lewat operasi yustisi penerapan prokes. Selain itu, pelaksanaan swab hunter dan vaksin hunter juga bakal kembalu digalakkan. Begitupun swab massal di tempat berisiko, blocking area pada wilayah teridentifikasi adanya kasus aktif, dan mengoptimalkan giat vaksinasi terutama vaksinasi booster.

"Kami juga melakukan deteksi dini dengan memberikan imbauan kepada warga yang akan atau setelah bepergian dari luar kota, agar melapor kepada Satgas Covid-19 di masing-masing RT/RW. Serta melakukan swab ke puskesmas sesuai wilayah," ujarnya.

Nanik melanjutkan, dalam upaya memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada warga Kota Surabaya selama libur dan cuti bersama, seluruh puskesmas tetap melakukan pelayanan seperti biasa. Adapun jadwal pelayanan dan jam kerja puskesmas, berjalab mulai pukul 07.30-14.30 WIB.

Di Surabaya, kata dia, terdapat 22 puskesmas yang membuka layanan rawat inap selama libur dan cuti bersama. Di antaranya, Puskesmas Tanjungsari, Simomulyo, Manukan Kulon, Balongsari, Sememi, Krembangan, Dupak, Tanah Kali Kedinding, Sidotopo Wetan, Medokan Ayu, Gunung Anyar, Tenggilis, dan Keputih.

"Kemudian Puskesmas Mulyorejo, Banyu Urip, Pakis, Jagir, Kedurus, Dukuh kupang,  Wiyung, Siwalankerto, dan Kebonsari," kata dia.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler