WHO: Ilmuwan Afsel Laporkan Dua Subvarian Baru Omicron
Ini adalah tanda lain bahwa pandemi belum selesai.
REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Kasus dan kematian Covid-19 terus menurun di seluruh dunia. Tetapi para ilmuwan Afrika Selatan telah melaporkan dua sub-varian baru omicron.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Ghebreyesus mengatakan, infeksi dan kematian Covid-19 terus menurun secara global. Jumlah kematian mingguan dilaporkan berada pada level terendah sejak Maret 2020. Namun sub-varian omicron telah mendorong peningkatan kasus di Amerika dan Afrika.
"Para ilmuwan Afrika Selatan yang mengidentifikasi omicron akhir tahun lalu, kini telah melaporkan dua sub-varian omicron lagi, yaitu BA.4 dan BA.5 sebagai alasan lonjakan kasus di Afrika Selatan," ujar Tedros, dilansir Anadolu Agency, Kamis (5/5/2022).
Tedros mengatakan, terlalu dini untuk mengetahui apakah sub-varian baru ini dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada sub-varian omicron lainnya. Dia merekomendasikan vaksinasi untuk perlindungan. Data awal menunjukkan, vaksinasi dapat melindungi gejala parah dan kematian.
"Cara terbaik untuk perlindungan adalah vaksinasi, di samping upaya kesehatan masyarakat dan sosial yang telah dicoba dan diuji. Ini adalah tanda lain bahwa pandemi belum selesai," ujar Tedros.