Ketua DPR Sebut Peran Relawan Sangat Penting bagi Kemanusiaan

Bung Karno menurut Puan mendahulukan membentuk PMI sebelum lainnya

DPR RI
Ketua DPR RI Puan Maharani.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani menyebutkan peran serta para relawan sangat penting bagi kemanusiaan.


"Terima kasih kepada para relawan yang sudah bekerja keras untuk kemanusiaan, baik yang ada di Palang Merah Indonesia (PMI) maupun organisasi kemanusiaan lainnya," kata Puan dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Ahad (8/5/2022), menanggapi Hari Palang Merah Internasional yang jatuh pada 8 Mei.

Dia pun mengucapkan selamat Hari Palang Merah Internasional bagi seluruh para relawan yang selama ini telah berjuang dalam aktivitas kemanusiaan. 

Menurut dia, negara harus terus hadir dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip perikemanusiaan karena hanya dengan dukungan dari negaralah gerakan-gerakan kemanusiaan bisa terus eksis untuk membantu sesama. Hal itu juga sesuai dengan tema hari Palang Merah Internasional 2022 yang mengusung tagar #BeHumanKIND.

"Tema itu sebagai ajakan untuk meningkatkan rasa kemanusiaan terhadap sesama. Tak peduli seberapa besar atau kecilnya tindakan kita, aktivitas kemanusiaan tentunya akan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia," tutur Ketua DPP PDI-P ini.

Puan lalu kembali mengingatkan lagi rekam sejarah kehadiran PMI bagi berdirinya bangsa Indonesia. Setelah proklamasi kemerdekaan dikumandangkan, Presiden Republik Indonesia Pertama, Soekarno sengaja mendahulukan pendirian PMI sebelum perangkat negara lainnya dibentuk.

Puan mengatakan, hal itu dilakukan karena Bung Karno tahu betul di depan ada pekerjaan sangat berat yang membutuhkan peran PMI, yaitu perang mempertahankan kemerdekaan. "Perang mempertahankan kemerdekaan adalah sebuah pekerjaan sangat berat yang akan membutuh dukungan dan bantuan internasional, terutama bantuan kemanusiaan," ujar cucu Soekarno ini.

Bung Karno, kata Puan, tahu betul bahwa gerakan palang merah merupakan jaringan internasional yang paling diakui. Sehingga ketika PMI berdiri dan menjadi bagian dari jaringan tersebut, maka secara "de facto" negara Indonesia mendapat pengakuan.

"Ketika negara lain memberikan bantuan artinya secara tidak langsung mengakui bahwa Indonesia adalah sebuah negara merdeka," ucap Puan.

Puan pun bersyukur setelah hampir 77 tahun Indonesia merdeka, PMI masih terus eksis bersama organisasi kemanusiaan lainnya untuk turut serta membantu masyarakat. "Kini tugas negara adalah selalu hadir untuk memfasilitasi dan memastikan organisasi yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan ini bisa terus bermanfaat bagi masyarakat secara luas," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler