Serunya Berwisata Alam di Situ Cipanten Majalengka
Di Situ Cipanten Majalengka memiliki pemandangan yang indah dan air danau yang jernih
REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Objek wisata alam memang tak pernah kehilangan pesonanya untuk memanjakan para pengunjung, termasuk Situ Cipanten yang terletak di Desa Gunung Kuning, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Belakangan, Situ Cipanten menjadi viral di media sosial karena pemandangannya yang indah dan air danau yang jernih. Saking jernihnya, pengunjung dapat melihat bahkan berfoto bersama ikan-ikan yang ada di danau sambil duduk di atas ayunan.
Oleh karenanya, objek wisata ini patut Anda kunjungi jika melintasi Majalengka terutama di musim libur Lebaran ini. Pengelola Situ Cipanten Yosef Hendrawan mengatakan bahwa selain menawarkan pemandangan yang memanjakan mata, Situ Cipanten juga memiliki berbagai wahana seru seperti Bebek Gowes, Perahu Dayung, Sepeda Gantung, hingga Ayunan.
"Untuk wahana, ada Bebek Gowes, lalu Perahu Dayung. Selanjutnya ada pelampung, pengujung bebas berenang dengan air yang jernih dengan ikan yang besar-besar, bisa selfie juga. Kemudian Sepeda Gantung, dan Ayunan yang lagi viral itu," kata Yosef.
Untuk masuk ke Situ Cipanten, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk Rp5 ribu, kemudian membayar tiket terusan tergantung wahana yang ingin dicoba. Wahana Bebek Gowes dikenakan tiket Rp 20 ribu, Perahu Dayung Rp 10 ribu untuk dewasa dan Rp5 ribu untuk anak-anak, Sepeda Gantung Rp 20 ribu.
Anda juga bisa menyewa pelampung dengan tarif Rp10 ribu untuk dapat berenang sepuasnya di Situ Cipanten dan berfoto bersama ikan-ikan di sana. Kemudian, ada wahana Ayunan dengan tarif Rp 5 ribu jika Anda ingin berfoto di atas ayunan dengan latar belakang ikan-ikan cantik yang ada di danau. Selain itu, Anda juga bisa memberi makan ikan secara langsung di sana.
Di musim libur Lebaran ini, Yosef mengatakan jumlah pengunjung ke Situ Cipanten meningkat tiga hingga empat kali lipat. Menurutnya, banyak yang tertarik untuk berfoto di wahana Ayunan. Hal ini terbukti dari banyaknya jumlah antrian wahana tersebut yang bisa mencapai ratusan pengunjung.
"Alhamdulilah untuk ayunan sehari mencapai 200-300 orang. Antrian bisa sampai 500 tapi banyak dibatalkan karena waktunya enggak cukup," kata Yosef.
Murah dan banyak pilihan wahana juga menjadi alasan banyaknya orang yang mendatangi Situ Cipanten. Hal ini seperti yang ungkapkan salah satu pengunjung bernama Rio yang mengajak keluarganya berwisata di tempat tersebut.
"Di sini tempatnya enak, adem. Terus murah meriah liburannya. Tadi sempat naik bebek-bebekan dan ngasih makan ikan. Pengalamannya ya cukup menghibur buat keluarga," kata Rio.
Senada dengan Rio, Tio juga mengatakan Situ Cipanten merupakan salah satu rekomendasi tempat wisata yang patut dikunjungi bersama keluarga.
"Awalnya tahu tempat ini dari Instagram, banyak teman upload ke sini. Lumayan rekomendasi buat (liburan) bersama keluarga," ujar dia.
Jika Anda ingin melihat ikan-ikan di Situ Cipanten dengan air yang sangat jernih, Yosef menyarankan untuk berkunjung pada musim hujan yakni bulan September hingga Juni.
"Kalau musim kemarau, air berubah jadi hijau. Ini karena (di musim kemarau) air dari tujuh mata air ini debitnya kecil. Dorongan dari hulunya kecil, sehingga lumut mengendap, tidak tersapu. Tapi di musim hujan, karena debit mata air deras, sehingga lumut tersapu, jadinya bening," jelas Yosef.
Ke depannya, Yosef mengatakan pihaknya akan terus berupaya menjaga kualitas air agar Situ Cipanten semakin banyak diminati oleh pengunjung dari berbagai daerah. Salah satunya adalah dengan mengupayakan agar Situ Cipanten menjadi objek wisata yang bebas sampah.
Selain itu, lanjut Yosef, saat ini Situ Cipanten tengah menyiapkan wahana baru untuk menyambut Idul Adha yang akan datang. "Tunggu bulan besok, persiapan Idul Adha akan ada wahana baru satu atau dua, kita masih rahasiakan," ujar Yosef.