Legislator: PPKM adalah Kebijakan Terbaik Pengendalian Covid-19

Pandemi Covid-19 belumlah berakhir, meskipun jumlah kasus positif menurun signifikan

Republika/Thoudy Badai
Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menyatakan PPKM dengan level adalah kebijakan terbaik dalam pengendalian pandemi Covid-19. (ilustrasi)
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menanggapi kembali diperpanjangnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Menurutnya, PPKM dengan level adalah kebijakan terbaik dalam pengendalian pandemi Covid-19.

"PPKM adalah bagian dari kebijakan yang setelah sekian kebijakan dan munculah PPKM dengan level adalah kebijakan terbaik, sebagai salah satu pengendalian Covid-19," ujar Rahmad saat dihubungi, Selasa (10/5/2022).

Ia mengingatkan pandemi Covid-19 belumlah berakhir, meskipun jumlah kasus positif dalam beberapa bulan terakhir mengalami penurunan signifikan. Justru sebaliknya, menurutnya PPKM harus terus ditetapkan hingga virus tersebut dapat dikendalikan sepenuhnya.

"Mengingat saat ini belum selesai dan pandemi juga ada kemungkinan bisa naik lagi. Maka penggunaan PPKM skala level ini masih sangat efektif, dengan menggunakan skala levelnya ini," ujar Rahmad.

Agar Covid-19 sepenuhnya terkendali, ia mengingatkan masyarakat untuk tak abai menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker. Serta vaksinasi dua dosis dan booster untuk memperkuat imunitas tubuh.

"Kalau naik sebatas dalam batas kalau masih bisa kita kendalikan satu hal yang wajar, tapi ketika ada kenaikan signifikan pemerintah untuk mengambil kebijakan penaikan level," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, pemerintah akan melanjutkan penerapan kebijakan PPKM di seluruh daerah. Kebijakan PPKM ini akan tetap berlanjut hingga pandemi Covid-19 benar-benar terkendali. Hal ini disampaikannya saat memberikan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/5/2022).

Jokowi pun meminta jajarannya untuk terus mewaspadai penularan Covid-19 meskipun angka kasus positif saat ini sudah menurun. Pada Ahad (8/5/2022) kemarin, kasus terkonfirmasi pun tercatat sebanyak 227 kasus. “Tetapi tetap kita harus waspada karena kasus aktif masih 6.192, jadi agar ini kita waspadai. Tetap kita waspadai,” tambah Jokowi.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler