Kepada CEO di AS, Jokowi Tekankan Kekuatan Indonesia Punya Bahan Baku Industri

Kata RI 1, Indonesia memiliki kekuatan penyediaan energi hijau dan ekonomi digital.

Antara/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan potensi bahan baku industri sebagai salah satu kekuatan Indonesia dalam pertemuannya dengan para pengusaha dan CEO perusahaan besar Amerika Serikat (AS) di Intercontinental the Willard Hotel, Washington DC, Kamis (12/4/2022) waktu setempat.


Dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-AS, Jokowi menyampaikan, selain penyediaan bahan baku industri, Indonesia juga memiliki kekuatan dalam penyediaan energi hijau dan ekonomi digital. "Sebagai salah satu negara penghasil bijih nikel terbesar di dunia, Indonesia berkembang pesat dalam industri besi dan baja," kata Jokowi dalam keterangan di Jakarta, Jumat (13/5/2022).

"Saat ini Indonesia menjadi negara penghasil besi baja stainless terbesar nomor dua di dunia," kata Jokowi menambahkan. Menurut dia, Indonesia juga kaya dengan hasil tambang, seperti tembaga dan bauksit untuk aluminium, yang menjadi tulang punggung industri energi baru dan terbarukan, termasuk baterai litium dan mobil listrik.

Dengan potensi energi hijau yang ada, Jokowi menyampaikan, pembangkit listrik dari tenaga hidro, surya, dan geotermal sangat berlimpah. Oleh karena itu, Jokowi mengajak para pelaku usaha di AS untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di sektor industri dan energi terbarukan.

"Kami memastikan bahwa produksi barang penting akan dihasilkan dari pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Kami mengundang pelaku bisnis Amerika untuk investasi di Indonesia," kata Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
 
Berita Terpopuler