Bantu Tubuh Serap Fosfor dan Kalsium, Kenali Apa Itu Vitamin D3 dan Juga Manfaatnya
Kebutuhan vitamin sehari-hari perlu dipenuhi melalui makanan dan suplemen, seperti vitamin D3. Sebelum mengonsumsi, ketahui pengertian, manfaat, dan efek samping vitamin D3.
Kebutuhan tubuh akan beragam jenis vitamin tidak dapat disepelekan. Jika sampai kebutuhan vitamin tidak tercukupi, tubuh akan mengalami defisiensi vitamin yang mampu memicu munculnya berbagai macam masalah kesehatan. Bahkan, jika tidak segera ditangani, masalah kesehatan akibat defisiensi vitamin bisa berakibat fatal bagi penderitanya.
Salah satu contohnya adalah vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan tulang. Jika kebutuhan vitamin tersebut tidak tercukupi, akan ada banyak risiko penyakit tulang yang dapat terjadi, seperti tulang kaki bengkok, penyakit rakitis, dan osteomalacia.
Nah, untuk menyiasati masalah kekurangan vitamin D tersebut, tidak jarang seseorang akan dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D3, yang bisa juga disebut cholecalciferol. Lalu, apa sebenarnya suplemen vitamin tersebut dan manfaatnya? Agar lebih memahaminya, simak deskripsi suplemen vitamin D3, aturan pakai, peringatan sebelum menggunakan, hingga interaksinya dengan obat lainnya berikut ini.
Baca juga: 4 Vitamin Terbaik untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh Selama Pandemi
Deskripsi Suplemen Vitamin D3
Vitamin D3
Cholecalciferol atau vitamin D3 adalah suplemen yang berguna untuk mencegah serta mengatasi masalah kekurangan atau defisiensi vitamin D. Tidak hanya itu, suplemen ini juga dibutuhkan tubuh untuk membantu proses penyerapan fosfor dan kalsium untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan kekuatan tulang.
Pada dasarnya, vitamin ini dapat ditemukan di sejumlah jenis makanan, seperti keju, kuning telur, serta hati sapi. Meski begitu, perlu bantuan sinar matahari agar vitamin D3 dapat terbentuk menjadi vitamin D dalam tubuh. Sebagai suplemen, vitamin ini dibutuhkan oleh orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan vitamin tersebut secara alami.
Sebab, jika sampai kebutuhan tubuh akan vitamin D tidak tercukupi, ada beragam risiko penyakit yang mungkin terjadi. Beberapa contohnya adalah penyakit rakitis, kadar fosfor dan kalsium yang rendah karena masalah pada kelenjar paratiroid, dan osteoporosis.
Suplemen ini termasuk sebagai obat bebas dari kategori suplemen vitamin. Produk kesehatan tersebut dapat dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak, walaupun perlu diperhatikan penggunaannya pada ibu hamil atau menyusui. Dengan bentuk obat berupa kapsul dan tablet, beberapa merek dagang dari suplemen vitamin D3 antara lain, Siobion, Vidabion-Cal, Tivilac, dan Vitalex.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan Vitamin D3
Sebelum mengonsumsinya, ada beragam peringatan yang harus diperhatikan, antara lain sebagai berikut.
- Jangan mengonsumsi obat ini jika memiliki alergi vitamin D3.
- Hindari mengonsumsi obat ini jika menderita hipervitaminosis atau penumpukan vitamin D, maupun hiperkalsemia atau kadar kalsium terlalu tinggi pada tubuh.
- Konsultasi dengan dokter terlebih dulu jika sedang atau pernah menderita penyakit ginjal, jantung, ketidakseimbangan elektrolit, atau sindrom malabsorpsi.
- Konsultasi dengan dokter saat akan mengonsumsnya dengan obat, suplemen, maupun produk herbal lain.
- Jika sedang menyusui, hamil, atau berencana mengambil program kehamilan, tanyakan dulu pada dokter terkait keamanan menggunakan suplemen ini.
- Segera periksakan diri pada dokter jika muncul reaksi alergi maupun overdosis pasca mengonsumsinya.
Manfaat Vitamin D3 bagi Tubuh
Vitamin D3 Tablet
Manfaat yang utama adalah membantu tubuh dalam menyerap fosfor dan kalsium agar pertumbuhan tulang terjaga. Asupan nutrisi ini juga penting didapatkan oleh orang yang kesulitan mendapatkan vitamin D, seperti penderita lupus, orang yang jarang mendapatkan sinar matahari, atau penderita masalah pencernaan yang memicu gangguan penyerapan vitamin D oleh tubuh.
Selain itu, ada beragam manfaat lain dari vitamin D3, berikut di antaranya.
-
Mencegah dan Mengobati Osteomalada dan Rakitis
Dengan mencukupi kebutuhan nutrisi tersebut, tubuh akan terhindar dari risiko osteomalacia, yaitu kondisi tulang yang menjadi lebih lunak dan gampang patah. Tidak hanya itu, asupan tersebut juga mencegah penyakit rakitis atau kelainan pertumbuhan tulang yang umum terjadi pada anak.
-
Menurunkan Risiko Osteoporosis
Menurut penelitian, tubuh yang cukup mendapatkan vitamin D3 memiliki risiko lebih rendah mengalami tulang keropos atau osteoporosis. Asupan nutrisi tersebut juga berguna memadatkan tulang bagi lansia, sekaligus menurunkan risiko tulang patah.
-
Mencegah Gangguan Ginjal Semakin Buruk
Beberapa jenis penyakit ginjal, seperti gagal ginjal yang kronis, mampu mengganggu fungsi organ tersebut dalam memproduksi vitamin D. Imbasnya, tubuh akan mengalami defisiensi sehingga perlu dicukupi dengan mengonsumsi suplemen atau makanan yang memiliki kandungan vitamin D3. Tidak hanya itu, berdasarkan sejumlah studi, asupan nutrisi tersebut juga berguna untuk mencegah perburukkan kondisi pada penderita gagal ginjal, serta menurunkan risiko komplikasi pada penderita nefropati diabetik.
-
Menjadi Obat Masalah Kelenjar Paratiroid
Selain itu, mencukupi kebutuhan tubuh akan vitamin D juga mampu mengatasi masalah kekurangan vitamin tersebut akibat gangguan pada kelenjar paratiroid. Dengan begitu, kadar kalsium tubuh lebih mudah untuk diatur dan terserap tubuh.
Aturan Pakai dan Dosis Vitamin D3
Vitamin D3 Kapsul
Walaupun termasuk sebagai obat bebas, suplemen ini tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan. Tergantung dari tujuan penggunaan, aturan pakai dan dosis mengonsumsinya adalah sebagai berikut.
- Untuk mengatasi defisiensi vitamin D, dosis penggunaannya adalah 0,01 mg sehari.
- Untuk mengatasi defisiensi vitamin D, karena malabsorpsi nutrisi atau penyakit hati, dosis yang diberikan tidak boleh lebih dari 1 mg sehari.
- Untuk mengatasi defisiensi kalsium karena hipoparatiroid, dosis yang diberikan bisa mencapai 5 mg sehari.
Sementara pada anak-anak, dosis penggunaannya harus disesuaikan dengan umur, berat badan, serta kondisi kesehatannya. Untuk itu, pastikan berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum menggunakan suplemen vitamin ini pada anak agar tak memicu risiko efek samping atau overdosis.
Cara Tepat Mengonsumsi Suplemen Vitamin D3
Suplemen Vitamin D3
Pastikan untuk membaca aturan pakai yang tertera pada kemasan produk atau ikuti anjuran dokter apabila mempunyai kondisi kesehatan tertentu. Perlu dipahami jika penggunaan suplemen vitamin tersebut adalah untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh. Dalam kata lain, kalau tidak diperlukan, hindari mengonsumsi suplemen tersebut.
Produk kesehatan ini juga bisa dikonsumsi setelah maupun sebelum makan, meskipun lebih dianjurkan untuk dikonsumsi sesudah makan guna mengoptimalkan penyerapannya. Jika mengonsumsi obat jenis lain, berikan jarak paling tidak 2 jam sesudah atau sebelum mengonsumsi vitamin D3. Terkait penyimpanannya, letakkan suplemen di lokasi yang jauh dari sinar matahari dan tak terjangkau anak-anak atau hewan peliharaan.
Interaksi Suplemen Vitamin D3 dengan Obat Lainnya
Terdapat beberapa interaksi yang bisa terjadi saat digunakan bersama obat lainnya, seperti:
- Meningkatkan kadar vitamin D3 pada darah apabila dikonsumsi bersama dengan jenis obat vitamin D lainnya, seperti calcitriol, calcifediol, atau dihydrotachysterol.
- Menurunkan kadar fosfat darah apabila dikonsumsi bersama erdafitinib.
- Meningkatkan risiko hiperkalsemia saat dikonsumsi dengan kalsium, fosfat, atau diuretik thiazide.
- Menurunkan efektivitas dari vitamin D saat dikonsumsi dengan rifampicin, isoniazid, atau kortikosteroid.
- Menurunkan penyerapan dari vitamin D3 saat dikonsumsi dengan ceolstipol, ketoconazole, atau orlistat.
Efek Samping Vitamin D3
Secara umum, penggunaan dari suplemen ini tidak akan memicu efek samping berbahaya asal dikonsumsi sesuai aturan pakai dan dosis yang disarankan. Namun, saat dikonsumsi secara berlebihan, pengguna mungkin akan merasakan sejumlah efek samping, seperti konstipasi, mual, nafsu makan hilang, perubahan mood, hingga mudah haus.
Harga Vitamin D3
Harga vitamin D3 biasanya berada di kisaran Rp30.000-Rp100.000, tergantung dari merek dan jumlah tabletnya. Meski begitu, tidak jarang produk kesehatan ini dibanderol dengan harga di atas Rp200.000 karena dikombinasikan dengan beragam nutrisi lain yang penting dibutuhkan tubuh, seperti kalsium, magnesium, dan zinc. Oleh karena itu, penting untuk membeli suplemen ini dengan harga yang pas di kantong dan memiliki kandungan sesuai kebutuhan agar mampu memberikan manfaat kesehatan yang optimal.
Baca juga: Vitamin C dan Manfaatnya yang Luar Biasa untuk Tubuh
Utamakan Cukupi Kebutuhan Vitamin D secara Alami
Penggunaan suplemen vitamin D3 umumnya penting bagi orang yang mengalami kekurangan nutrisi tersebut, atau tubuh tidak bisa menyerap atau memproduksi vitamin sendiri. Namun, bagi orang yang masih sehat dan bisa beraktivitas dengan normal, utamakan untuk mencukupi kebutuhan vitamin D secara alami, seperti melalui ikan laut, telur, susu serta olahannya, termasuk cukup mendapatkan paparan sinar matahari pagi. Dengan begitu, kebutuhan tubuh akan vitamin tersebut dapat terpenuhi dan tak berisiko menyebabkan masalah kesehatan.