Negara ASEAN akan Bentuk Standar Protokol Kesehatan yang Berbasis Teknologi

Aplikasi protokol kesehatan di seluruh negara akan menggunakan instrumen yang sama.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Penumpang pesawat terbang menunjukkan e-Hac (electronic-Health Alert Card) di aplikasi Peduli Lindungi kepada petugas sebelum keberangkatan di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung.
Rep: Surya Dinata Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melakukan pertemuan dengan Menteri Kesehatan se-ASEAN (15th ASEAN Health Minister Meeting) di Nusa Dua Bali 11-15 Mei 2022.


Budi menyampaikan, nantinya aplikasi protokol kesehatan di seluruh negara akan menggunakan instrumen yang sama seperti paspor. Hal itu, menurutnya, sama dengan yang ingin dicapai di G-20 bahwa penggunaan aplikasi peduli lindungi bisa interkoneksi satu sama lain.

Budi mengatakan Indonesia pun ingin membuat suatu standar protokol kesehatan yang dipercaya oleh semua negara dan diakui oleh badan kesehatan dunia (WHO), sehingga tentunya akan memudahkan para pelaku perjalanan yang ingin berkunjung ke suatu negara.

 

 

Video Editor | Fakhtar Khairon Lubis

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler