DPKP3: Masih Banyak Pengunjung Terobos Masuk Taman Alun-Alun Bandung

Tong sampah juga telah ditambahkan di area dalam taman maupun di terotoar.

Republika/Dea Alvi Soraya
DPKP3: Masih Banyak Pengunjung Terobos Masuk Taman Alun-Alun Bandung (ilustrasi).
Rep: Dea Alvi Soraya Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Kepala Bidang Pertamanan DPKP3 Kota Bandung Rikke Siti Fatimah mengatakan, meski telah ditutup sementara, masih banyak pengunjung yang memaksa menerobos masuk ke area taman Alun-Alun Bandung, terutama saat terjadinya lonjakan pengunjung di akhir pekan dan masa libur panjang.

Baca Juga


“Taman alun-alun sebenarnya masih ditutup ya, tapi memang pengujung masih suka kucing-kucingan dengan petugas, jadi pada saat Satpol PP belum datang mereka terobos masuk ke taman, tapi setelah Satpol PP datang mereka akan langsung dihimbau untuk keluar,” kata Rikke saat dihubungi Republika, Senin (16/5/2022). 

Pengunjung ‘nakal’ ini, kata dia sejatinya bukan hanya sekedar warga lokal Bandung, namun juga wisatawan yang sengaja datang ke Alun-Alun Bandung untuk berekreasi. “Pengunjung ‘bandel’ ini sebenarnya selalu ada, hanya saja kalau hari biasa tidak sebanyak saat akhir pekan dan masa liburan kaya gini,” sambungnya. 

Dia mengatakan, meski seluruh akses masuk taman telah dipasang pembatas, namun masih banyak pengunjung yang menerobos masuk, terutama mereka yang menggandalkan akses masuk dari area basement. Pengunjung ‘nakal’ ini, kata dia, biasanya mulai beraksi pada pagi dan sore hari, saat penjagaan belum dimulai atau saat pergantian shift petugas.  

“Menurut saya, sebenarnya pengunjung sudah tau tentang penutupan taman alun-alun ya, karena memang sudah ramai di media sosial maupun media massa. Tapi memang tetap aja ada yang maksa masuk,” ujarnya. 

Meski masih diterobos paksa, Rikke memastikan bahwa area taman Alun-Alun Bandung masih bebas dari sampah maupun kerusakan fasilitas publik. Mengingat pengunjung bandel ini akan langsung diarahkan untuk keluar oleh petugas. Selain itu, tong sampah juga telah ditambahkan di area dalam taman maupun di terotoar sekitar taman. 

“Kita memang juga sudah menempatkan 15 tempat sampah tambahan, karena meskipun kondisi alunalun ditutup, pemeliharaan rutin tetap dilakukan oleh petugas kami setiap harinya. Ada kurang lebih ada 30 an tempat sampah di area taman alun-alun, baik di dalam taman maupun trotoar sekitar taman alun-alun,” terangnya. 

Sebelumnya, salah satu petugas Satpol PP Melinda Andrianti (25) mengatakan, sejauh ini masih banyak pengunjung yang memaksa masuk ke area taman alun-alun. Kebanyakan mereka adalah warga di luar wilayah Bandung Raya. 

“Ada pengunjung yang maksa atau engga ngerti, kaya maksa mau foto aja didalam area taman tapi tetap tidak kami izinkan ya, takutnya jadi pilih kasih atau jadi ada iri ke pengunjung lain. Makanya kami coba kasih penjelasan saja arahan dari pimpinan,” jelasnya saat ditemui Republika di Alun-Alun Bandung, Jumat (13/5/2022).

“Jadi petugas bertugas untuk mengarahkan dan mensosialisasikan terkait  penutupan alun-alun, juga mengingatkan prokes, khususnya memakai masker,” kata Melinda.

Untuk penjagaan, kata dia, Satpol PP menugaskan beberapa regu yang ditugaskan menjaga lima titik di seluruh area alun-alun. Petugas, sambung dia, akan berjaga setiap hari, mulai dari pukul 10.00 WIB hingga 15.00 WIB. 

“Penjagaannya full. Biasanya dibuka dari jam 10.00 pagi sampai 11.30 lalu break, disambung lagi jam 13.00 sampai 15.00 Jam 15.00 kesana udah bebas. Itu juga dibatasi jumlah pengunjungnya,” tuturnya.

“Kalau sekarang sama sebenarnya cuma karena sekarang ditutup jadi bedanya ya tidak ada pengunjung. Tapi penjagaannya sama,” sambungnya. 

Sementara itu, Arif (20), warga Serang yang sedang berkunjung ke Kota Bandung mengaku baru mengetahui perihal ditutupnya Alun-Alun Bandung. Dia bersama keluarganya mengatakan memang sengaja datang ke Alun-Alun Bandung untuk mengabadikan momen langka saat berkunjung ke Kota Kembang.

“Iya, baru tau (ditutup). Karena kan jarang-jarang ke Bandung, makanya niatnya ingin foto di alun-alun gitu. Ternyata malah tutup,” kata dia. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
 
Berita Terpopuler