Jasad Bayi Bertali Pusar Ditemukan di Saluran Lingkungan Wonoyoso
Awalnya, jasad bayi tersebut dikira boneka yang hanyut.
REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Warga Dusun Sumbersari, Desa Wonoyoso, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang digegerkan oleh penemuan jasad bayi, di saluran air lingkungan dusun pada Kamis (19/5/2022) siang.
Diduga, bayi malang tersebut sengaja dibuang beberapa saat setelah dilahirkan. “karena saat ditemukan tali pusarnya masih menempel pada perutnya,” ungkap Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika HA, yang dikonfirmasi di Ungaran, Kabupaten Semarang.
Jasad bayi berjenis kelamin perempuan tersebut, jelas Yovan, kali pertama ditemukan oleh anak- anak dusun setempat, yang tengah bermain di sekitar saluran drainase.
Awalnya, jasad bayi tersebut dikira boneka yang hanyut dan tersangkut di saluran air tersebut. Namun setelah penemuan itu disampaikan kepada orang dewasa dan dilakukan pengecekan ternyata jasad bayi.
“Perihal penemuan jasad bayi ini, kini ditangani oleh Satreskrim Polres Semarang,” tambah Kapolres Semarang.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Agil Widya Sampurna SIK MH menambahkan, laporan penemuan jasad bayi berjenis kelamin perempuan ini awalnya disampaikan kepada petugas di Polsek Bergas.
Selanjutnya diteruskan ke Polres Semarang yang langsung menurunkan Tim Inafis Polres Semarang ke lokasi penemuan untuk melakukan olah tempat kejadian (TKP).
Terkait penemuan jasad bayi ini, lanjut Agil, polisi telah meminta keterangan dari saksi. “masing- masing Gunawan (39) dan Hertanti (33), yang melaporkan kejadian penemuan jasad bayi tersebut kepada pihak kepolisian,” jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan penuturan Gunawan, awalnya diberitahu oleh anaknya yang sedang bermain bersama teman- temannya di saluran air desa.
“Sempat saya kira boneka dan setelah kami lihat dengan seksama ternyata mayat bayi perempuan, maka langsung saya laporkan ke pihak Polsek Bergas,” ungkapnya.
Saat ini mayat bayi perempuan malang tersebut di amankan ke RS Bhayangkara Semarang oleh pihak Inafis untuk dilakukan Autopsi. Sementara polisi terus mengumpulkan keterangan untuk mencari siapa yang membuang jasad bayi tersebut.