Mirza Adityaswara Mundur dari Presiden Komisaris OVO
Mirza pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia periode 2013-2019
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mirza Adityaswara yang baru saja terpilih sebagai Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2022-2027 telah mengundurkan diri sebagai Presiden Komisaris OVO, sebuah platform pembayaran digital dan layanan keuangan."Keluarga besar OVO menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya atas semua arahan dan kontribusi Mirza Adityaswara, yang merupakan mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, sekaligus mengucapkan selamat atas amanat baru dari Negara," kata Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra dalam keterangannya di Jakarta, Senin (23/5/2022).
Menurut Karaniya, Mirza selama ini telah membawa OVO menjadi perusahaan yang berlandaskan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good governance) dan ikut berkontribusi terhadap perluasan akses masyarakat terhadap layanan pembayaran dan keuangan digital.Mirza diharapkan dapat memimpin OJK lebih baik ke depan.
"Mirza memiliki visi yang terbuka dan progresif akan kemajuan teknologi yang diperlukan dalam memimpin OJK di tengah revolusi digital ini," kata Karaniya.
Dalam pesan perpisahannya, Mirza Adityaswara berpesan agar OVO terus meningkatkan good governance dan juga mampu berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional, khususnya di bidang inklusi dan pendalaman keuangan serta membantu pertumbuhan UMKM."Saya berharap OVO ke depan dapat terus berinovasi dalam menyediakan solusi keuangan digital bagi masyarakat Indonesia, memberikan kontribusi positif bagi Indonesia, dan mengelola perusahaan secara pruden," katanya.
Mirza merupakan ekonom dan bankir senior yang memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman di berbagai sektor keuangan, baik di pemerintah maupun swasta. Mirza pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia periode 2013-2019, Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) 2012-2013, dan Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI).
Mirza juga mendirikan Indonesia Fintech Society (IFSoc), forum diskusi kebijakan fintech dan ekonomi digital, selain pernah berkarir di Credit Suisse, Mandiri Sekuritas, hingga menjadi Kepala Ekonom Bank Mandiri Group.